Menjabat Lurah Tak Jaminan Lolos Seleksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kompetisi dalam proses seleksi dan promosi terbuka, atau lelang jabatan dijamin akan berlangsung ketat. Meski lurah dan camat yang masih menjabat mendapat nilai lebih, tetapi hal itu bukan merupakan jaminan untuk lolos seleksi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, proses lelang akan ditentukan oleh hasil ujian. Ia menjamin, tak ada seorang pun calon yang menjadi prioritas dalam proses lelang jabatan ini.

"Kompetisi sangat ketat, kami tidak ingin jalankan kompetisi ini basa basi, kita ingin fair dan konsisten," kata Made di Balaikota Jakarta, Senin (22/4/2013).

Made menjelaskan, ada tiga hal yang wajib dimiliki oleh para kandidat, yakni responsif pada masalah di lapangan, memiliki kompetensi dan kemampuan analisis sosial, serta memiliki jiwa kepemimpinan.

Untuk menjamin jalannya proses lelang, BKD DKI melibatkan lebih dari 40 asesor dan pakar, 12 anggota kepolisian, dan 10 orang dari tim independen. Setelah melewati masa pendaftaran, para kandidat akan mengikuti ujian kompetensi bidang pada 27-28 April 2013.

Setiap hari, ujian dibagi dalam dua gelombang, dan secara online, memanfaatkan laboratorium 11 sekolah di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Mengenai materi ujiannya, para kandidat akan disuguhkan soal-soal mengenai pemerintahan, kewilayahan, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, keuangan, dan administrasi. Jumlah soal sekitar 100 butir, dan rencananya dalam bentuk pilihan ganda.

"Saya harap semua semangat ikut kompetisi. Tanpa kompetisi jangan harap ada kemajuan," ujarnya.

Proses pendaftaran ditutup sampai pukul 23.59, Senin (22/4/2013). Sampai pukul 17.00, jumlah pendaftarnya telah mencapai 1.170 pendaftar. Jumlah tersebut terdiri dari 804 pendaftar untuk posisi lurah (70.13 persen), dan 366 (29.87 persen) pendaftar untuk posisi camat. Untuk rasionya, posisi camat memiliki rasio 1:9 dan posisi lurah 1:3.