Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: SBY seperti Punya Indera Ke-6

Kompas.com - 24/04/2013, 17:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengetahui Marzuki Alie berniat untuk maju dalam konvensi penjaringan calon presiden partainya. Dengan demikian, hal yang wajar jika selanjutnya SBY mempersilakan Marzuki ikut dalam bursa konvensi.

"Pak SBY itu punya indera ke enam. Beliau tahu siapa-siapa kadernya yang mau maju. Beliau lalu memberi support. Pak SBY ini kan selalu ingin suasana yang sejuk," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Ruhut menuturkan, selain Marzuki, sebenarnya ada calon internal kuat lainnya, seperti Ani Yudhoyono. "Karena Ibu Ani itu istrinya Pak SBY. Siapa yang nggak tahu Ibu Ani? Dia kan putri Sarwo Edhi Wibowo (mantan Panglima Kopassus) atau bisa juga Pak Pramono Edhie," imbuh Ruhut.

Ani Yudhoyono sebelumnya sempat diwacanakan maju dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Namun, SBY sudah menyatakan bahwa istrinya itu tidak akan maju. Namun, Ruhut menilai politik bisa saja berubah di menit-menit terakhir. "Politik itu bisa berubah pada last minute. Saya hormati Pak SBY ngomong gitu. Tapi, kalau diminta rakyat, gimana?" tanya Ruhut.

Aktor yang kini menjadi politisi Senayan itu pun berharap siapa pun yang menjadi capres Partai Demokrat harus siap menjalankan visi dan misi partai. Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan siap maju dalam konvensi menjaring calon presiden yang akan dilakukan partainya. Marzuki mengaku siap lantaran sudah mengantongi restu dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya mau ikut konvensi. Saya kan dipesan oleh beliau (SBY) langsung persiapkan diri dengan baik. Saya percaya itu serius menyuruh karena ada empat SMS lebih dari SBY dan di berbagai forum (SBY) sering ngomong," ujar Marzuki pada Selasa (23/4/2013).

Marzuki mengaku mendapat pesan singkat dari SBY itu pada tanggal 12 April. Adapun berikut isi pesan singkatnya: "Berkaitan dgn plenarry dan konvensi PD, Saya berharap pak marzuki bs mengikutinya dan mempersiapkan dgn baik."

Ketika mendapat pesan itu, Marzuki mengaku hanya menjawab secara normatif. Sebelum pesan singkat itu, Marzuki juga mendapat pesan singkat dari SBY, tetapi dengan bunyi yang berbeda. Dengan adanya sinyal dari SBY itu, Marzuki pun siap bertarung. Dari kalangan internal, disebut Marzuki, hingga kini baru dirinya yang menyatakan siap maju.

"Kalau Demokrat, kelihatannya cuma ke saya. Tapi, belum tahu," kata Marzuki.

Sementara dari kalangan eksternal, Marzuki menyebut sudah ada banyak nama yang tertarik ikut bertarung di konvensi, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Partai Demokrat menyatakan akan menggelar preliminary election pada bulan Juni 2013 sebelum melaksanakan konvensi pada tahun mendatang.

Konvensi dilakukan untuk menjaring selebar-lebarnya kandidat calon presiden. Pada bulan Juni 2013, seluruh kandidat akan mendaftar. Setelah itu, ada rangkaian proses yang dilakukan seperti pemaparan visi dan misi serta debat calon. Partai ini baru akan menetapkan calon presiden yang akan diusungnya setelah pemilihan legislatif tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

    Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

    Nasional
    KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

    KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

    Nasional
    Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

    Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

    Nasional
    Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

    Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

    Nasional
    BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

    BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

    Nasional
    Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

    Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

    Nasional
    Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

    Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

    Nasional
    Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

    Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

    Nasional
    Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

    Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

    Nasional
    Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

    BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

    Nasional
    Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

    Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

    Nasional
    LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

    LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

    Nasional
    Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

    Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com