Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Terus Jadi Incaran Pelaku

Kompas.com - 10/05/2013, 03:50 WIB

Medan, Kompas - Pemerkosaan terhadap anak di Sumatera Utara terus saja terjadi. Kali ini dua balita kakak beradik, AJZ (3) dan SSL (5), menjadi korban pemerkosaan selama enam bulan oleh ayah tirinya, Samahati Nduru (25). Hal itu diadukan ibu korban, DZ (33), ke Komisi Nasional Perlindungan Anak Kota Medan, Kamis (9/5), untuk mendapatkan pengacara pendamping dan perlindungan.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Sumut melansir, selama Januari 2010- Maret 2011 terjadi 153 pemerkosaan dan kekerasan terhadap anak. Sebagian besar pelaku adalah ayah kandung dan ayah tiri.

Februari tahun ini, Sihol Sibarani (25) ditangkap polisi karena memerkosa MT (6) di Kecamatan Medang Daras, Kabupaten Batu Bara. Sihol memerkosa MT setelah minum tuak.

Baru-baru ini, ibu dari AJZ dan SSL melapor ke Komnas Perlindungan Anak Medan terkait dengan dugaan pemerkosaan yang dilakukan suaminya terhadap kedua anaknya.

DZ menjelaskan, suaminya telah dia laporkan ke polisi pada awal April dan ditahan di Kepolisian Sektor Sunggal. Namun, sampai saat ini dia belum mendapat informasi mengenai perkembangan kasus tersebut.

Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak Medan T Amri Fadli, pihaknya fokus pada penanganan medis kedua korban agar terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin ditularkan pelaku. Pihaknya akan mendampingi pelapor dan korban dengan bantuan pengacara.

Kepada polisi, Amri mendesak mereka serius menangani kasus ini. ”Jangan main-main dengan kasus seperti ini,” ujarnya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sunggal Inspektur Satu Bambang G Hutabarat mengemukakan, pihaknya tengah melengkapi administrasi kasus pemerkosaan tersebut. Dalam waktu sepekan atau sepuluh hari, kasus ini akan dia limpahkan ke Kejaksaan Negeri Medan untuk disidangkan. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com