Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Bandara Juanda Masih Sepi Kendaraan

Kompas.com - 22/05/2013, 02:46 WIB

Surabaya, Kompas - Walaupun telah lima tahun beroperasi, Jalan Tol Bandar Udara Juanda di Surabaya masih sepi dari kendaraan. Akibatnya, target titik impas selama 15 tahun akan mundur hingga waktu yang lebih lama lagi.

”Umpan lalu lintas yang masuk ke jalan tol ini masih sedikit. Selain itu, tujuan akhir jalan tol ini hanya ke Bandara Juanda, jadi jika tidak ke bandara, orang tidak akan melewati jalan tol ini,” kata Arif Fahtoni, Kepala Departemen Pemeliharaan PT Citra Margatama Surabaya.

Jalan tol yang 94,7 persen sahamnya dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk ini mempunyai panjang 12 kilometer dengan tarif Rp 6.000. ”Saat ini kendaraan yang melintas di sini baru 38.000 kendaraan per hari, padahal targetnya 70.000 kendaraan per hari,” kata Arif.

Arif menjelaskan, tarif memang sudah naik dibandingkan saat peresmian tahun 2007, tetapi karena kendaraan yang masuk belum cukup banyak, perusahaan masih merugi. Tahun ini biaya perawatan jalan tol masih rendah karena kondisi jalan masih baru. Nanti, setelah lima sampai enam tahun, biaya perbaikan akan mulai tinggi. Biaya akan lebih tinggi karena 9 kilometer dari panjang jalan berbentuk melayang di atas tambak. Dengan demikian, harus diperhatikan ketahanan dari jalan ini.

Mengenai umpan lalu lintas yang kurang, Arif berharap jalan arteri pendamping lingkar tengah timur atau middle east ringroad (MER) segera dibangun sehingga akan semakin banyak kendaraan yang masuk. Selain itu, apabila jumlah penumpang pesawat semakin banyak, jalan tol pun akan ramai.

”Saat ini jumlah penumpang di Juanda baru 56.000 penumpang per tahun. Terjadi lonjakan kendaraan saat Lebaran haji karena banyak kendaraan pengantar,” kata Arif.

Sementara itu, Wasta Gunadi, Asisten Bidang Humas PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, investasi Jasa Marga di Jawa Timur saat ini yang paling besar. ”Ada beberapa proyek yang sedang dibangun di Jawa Timur. Nilai investasi kami di sini sebesar Rp 8 triliun, sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jatim sebesar Rp 15, 3 triliun,” kata Wasta. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com