Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo, Kamis (30/5), mengatakan, penggunaan tiket elektronik tetap akan diberlakukan di 63 stasiun Jabodetabek, tetapi belum diterapkan penuh sepan-
”Kami mencoba tiket elektronik di jam tidak sibuk, yakni pukul 09.00 sampai 16.00 di 63 stasiun, mulai 1 Juni,” kata Tri.
Di luar jam pemberlakuan tiket elektronik itu, operator akan menggunakan tiket kertas. Karena masih adanya dua jenis tiket ini, pemberlakuan tarif progresif juga belum bisa dilakukan. Tarif tiket sampai bulan Juni akan berlaku seperti tarif saat ini.
Nantinya, dengan tarif progresif, untuk lima stasiun pertama, penumpang dikenai tarif Rp 3.000. Dan untuk setiap tiga stasiun berikutnya, harga tiket ditambah Rp 1.000.
Pemberlakuan tarif progresif sangat bergantung pada jauh-dekat perjalanan penumpang. Jarak tempuh penumpang diukur saat penumpang menempelkan tiket elektronik di pintu masuk dan keluar.
Tri mengatakan, saat uji coba yang dilakukan pada Mei ini, masih terlihat berbagai persoalan, baik yang dilakukan petugas lapangan maupun penumpang. Persoalan ini membuat penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. ”Melihat hal ini, kami memutuskan untuk lebih menggencarkan sosialisasi penggunaan tiket elektronik ke penumpang sebelum tiket diberlakukan penuh di bulan Juli,” kata Tri.
Dia menambahkan, pada bulan Juli, tiket multitrip atau tiket isi ulang juga akan diberlakukan bersamaan dengan pemberlakuan tarif progresif.
Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, secara bertahap, waktu penggunaan tiket elektronik akan ditambah sebelum pemberlakuan tiket jenis ini seutuhnya. ”Kami akan terus mengevaluasi penggunaan tiket. Kalau sudah memungkinkan, waktu uji coba akan ditambah agar semua benar-benar siap saat pemberlakuan tiket elektronik ini,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.