Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jakarta Timur Menjadi Wilayah Terbersih di Ibu Kota?

Kompas.com - 11/06/2013, 11:19 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Timur meraih Piala Adipura untuk kategori kota metropolitan, yakni urutan keenam nasional. Lalu, apa yang sudah dilakukan kota yang paling padat di Ibu Kota ini sehingga bisa mengalahkan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang berada di urutan 7 dan 8 tingkat nasional ini?

Ada beberapa indikasi yang menjadi ukuran tim penilai Piala Adipura, yakni penghijauan di sejumlah titik di wilayah tersebut, penataan uang terbuka, dan tingkat pencemaran udara. Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin, Jakarta Timur lebih lebih sedikit tingkat pencemaran udaranya dibanding wilayah lain di Jakarta.

"Dan yang lebih penting, aktivitas pemilahan dan pengolahan sampah mulai terlihat. Partisipasi masyarakat di sejumlah ruang publik mulai ada," kata Unu Nurdin di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Meski begitu, Unu juga mendukung ucapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa masih banyak tempat di Ibu Kota yang masih kotor. Selain itu, penghargaan Adipura bukan menjadi tujuan, melainkan hanya buah saja. Sebab, menjaga kebersihan memang untuk lingkungan yang lebih nyaman.

"Kerja keras ini bukan untuk mendapatkan penghargaan, kami kerja untuk masyarakat. Kami akan terus menata dan membersihkan lingkungan yang belum sehat," tutur Nurdin.

Untuk Piala Adipura, tiga wilayah di Provinsi DKI Jakarta menerima penghargaan untuk kategori kota metropolitan yaitu Jakarta Timur (urutan 6 nasional), Jakarta Selatan (urutan 7 nasional) dan Jakarta Pusat (urutan 8 nasional). Sedangkan untuk Sertifikat Adipura diraih Jakarta Barat. Sementara Plakat Adipura diraih Jakarta Pusat untuk lokasi terbaik kategori taman kota dan Provinsi DKI Jakarta untuk kategori Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com