Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bersih Nyok!", Kampanye Kebersihan Tanpa Aksi Bersih-bersih

Kompas.com - 21/06/2013, 00:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komunitas Kinclong akan menggelar kampanye "Bersih Nyok!" untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan Ibu Kota pada Kamis (20/6/2013). Mereka tidak akan berkampanye dengan menggelar kegiatan, misalnya, bersih-bersih jalan, tetapi dengan memberikan informasi verbal dan non-verbal untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya kesadaran.

"Kita memang mau menciptakan gerakan bersih tanpa melakukan aksi bersih-bersih. Kita ingin suatu revolusi mindset (pola pikir) warga Jakarta untuk menyadarkan pentingnya menjaga kebersihan, yaitu dengan menyebarkan informasi yang sebanyak-banyaknya dengan memakai media sebanyak-banyaknya," tutur Koordinator Komunitas Kinclong, Amaranila Lalita Drijono, di Jakarta, Kamis (20/6/2013) di Jakarta.

Amaranilla menjelaskan, ide menggelar kampanye "Bersih Nyok!" berawal dari rasa prihatin akan rendahnya kesadaran masyarakat Jakarta akan perlunya kebersihan. Padahal, sebagai ibu kota negara dan pusat perekonomian, Jakarta seharusnya menjadi barometer dalam berbagai hal, termasuk kebersihan.

"Untuk itu, kita coba lakukan kampanye yang kreatif. Tujuannya mengajak warga Jakarta mengubah perilaku hidup bersih untuk diri sendiri, rumah, dan kota tercinta kita, Jakarta tentunya," ujar Amaranilla.

Salah satu kegiatan yang akan dilakukan Komunitas Kinclong dalam kampanyenya adalah melalui seni mural pada Minggu (23/6/2013) pagi. Komunitas Kinclong menggandeng berbagai komunitas untuk bersama-sama mendeklarasikan kampanye gerakan "Bersih Nyok!".

"Pokoknya nanti kita mau buat surprise setelah start Jakarta 10K di Monas. Akan ada 225 orang terlibat dan ini sudah didukung langsung oleh (Gubernur DKI Jakarta) Pak Joko Widodo," ungkapnya.

Salah satu artis yang ikut dalam Komunitas Kinclong, Ersa Mayori, menilai mengubah pola pikir masyarakat bukan sesuatu yang hasilnya bisa dilihat dalam waktu dekat. Meski begitu, ia mengaku gembira dan antusias terlibat dalam gerakan "Bersih Nyok!".

"Gerakan yang konsen pada usaha merubah mindset pasti akan jangka panjang. Gimana mau mengubah perilaku warga. Sekarang banyak mobil mewah, buka kaca, eh buang botol minuman," ujarnya.

Komunitas Kinclong terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang profesi berbeda-beda, antara lain dokter, akademisi, pengusaha, dan selebriti. Komunitas ini muncul dari kesadaran tentang perlunya meningkatkan kebersihan di Jakarta setelah banjir besar melanda Jakarta pada Januari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com