Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Lelang Jabatan Lurah dan Camat Ditunda

Kompas.com - 21/06/2013, 16:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Alsadad Rudi Suasana seleksi lelang jabatan tahap tes Manajerial Lurah dan Camat pada Selasa (7/5/2013) di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, pengumuman hasil seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan lurah dan camat terpaksa diundur. Pengumuman yang sedianya dilaksanakan pada Sabtu (22/6/2013) besok ditunda hingga Selasa pekan depan.

"Jadinya minggu depan karena terpotong banyak libur kemarin," ujar Made kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, ada Jumat (21/6/2013).

Made mengatakan, saat ini 498 orang lurah dan camat yang lolos dalam seleksi tahap pertama manajerial akan mengikuti tahap public hearing. Tahap tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Selasa (25/6/2013) depan. "Public hearing paling satu hari saja," katanya.

Seusai melewati public hearing, kata Made, tidak semua lurah dan camat lolos ke tahap berikutnya. Hasil dari public hearing tersebut akan dijadikan sebagai referensi pada sidang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Pokoknya target minggu depan sudah clear. Pelantikannya di Balaikota," kata Made.

Made menjelaskan, DKI Jakarta membutuhkan 44 jabatan camat dan 267 jabatan lurah. Para peserta yang tidak mendapatkan jabatan lurah atau camat, nantinya akan "disimpan" jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk jabatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

    Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

    Megapolitan
    Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

    Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

    Megapolitan
    Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

    Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

    Megapolitan
    DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

    DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

    Megapolitan
    Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

    Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

    Megapolitan
    Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

    Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

    Megapolitan
    Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

    Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

    Megapolitan
    Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

    Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

    Megapolitan
    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Megapolitan
    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Megapolitan
    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Megapolitan
    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Megapolitan
    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    Megapolitan
    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com