Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan BBM Meningkat 500 Liter Per Jam

Kompas.com - 21/06/2013, 23:06 WIB
Heru Margianto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kepala Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SBPU) 31.103.03 di Jalan Cikini, Andi Hardiansyah, mengakui ada kenaikan penjualan rata-rata 500 liter per jam menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (21/6/2013) malam.

"Untuk hari ini, menjelang kenaikan harga BBM, sejam itu rata-rata menghabiskan 2.000 hingga 2.500 liter untuk premium atau ada kenaikan 500 liter premium dari yang sebelumnya 1.500 hingga 2.000 liter premium pada hari-hari biasa," ujar Andi Hardiansyah saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, peningkatan konsumsi tersebut disebabkan banyaknya kendaraan roda empat dan roda dua yang mengisi penuh. "Rata-rata kendaraan roda empat dan roda dua untuk hari ini mengisi full tank. Untuk diketahui, tiap kendaraan roda empat itu kapasitas tangkinya berkisar 25 hingga 30 liter, sedangkan roda dua kisaran 10 hingga 15 liter," ujar Andi.

Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang konsumen kendaraan bermotor pelat hitam maupun angkutan umum untuk mengisi penuh karena kalau dilarang dikhawatirkan akan menimbulkan keributan.

"Untuk kendaraan pelat hitam dan angkutan umum yang mau isi full tank, enggak mungkin kita larang, kalau dilarang yang ada malah terjadi keributan," ujar dia.

Ia mengungkapkan, pasokan untuk malam ini aman dan terjaga. Kapasitas tangki premium itu 45.000 liter, dan hingga saat ini sisanya sebesar 25.000 liter. Sedangkan untuk kapasitas solar sebesar 30.000 liter dan sisanya masih 13.000 liter hingga malam ini.

"Pasokan BBM bersubsidi baik itu premium maupun solar aman, misalkan kalaupun kurang, akan ditambah oleh pasokan mobil Pertamina. Penambahannya hari ini sekitar 64.000 liter untuk premium, sedangkan untuk solar dipastikan cukup," ujar dia.

Ia menambahkan, untuk penjualan sehari-hari BBM bersubsidi sebesar 48.000 liter yaitu 45.000 liter untuk premium dan 3.000 liter untuk solar.

Terkait pengamanan untuk malam ini, ia mengatakan, ada enam petugas kepolisian dari polsek setempat dan empat anggota TNI ditambah empat petugas keamanan SPBU.

"Tadi sore ada empat petugas kepolisian dan satu anggota TNI, untuk malam ini ada penambahan dua petugas kepolisian dan tiga anggota TNI. Pokoknya, personel keamanan tersebut jumlahnya akan ditambah disesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

    Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

    Megapolitan
    Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

    Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

    Megapolitan
    Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

    Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

    Megapolitan
    'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

    "Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

    Megapolitan
    Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

    Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

    Megapolitan
    Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

    Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

    Megapolitan
    Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

    Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

    Megapolitan
    Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

    Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

    Megapolitan
    Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

    Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

    Megapolitan
    Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

    Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

    Megapolitan
    KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

    KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

    Megapolitan
    Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

    Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

    Megapolitan
    Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

    Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

    Megapolitan
    Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

    Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

    Megapolitan
    15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

    15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com