Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lawan" yang Tertinggal di Pos Polisi yang Dibakar Saat Demo BBM

Kompas.com - 22/06/2013, 11:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah pos polisi yang berlokasi depan Bioskop Megaria, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, kini teronggok rusak. Sisa-sisa unjuk rasa masih terlihat. Tak hanya garis polisi yang melingkari, spanduk kertas bertuliskan "Lawan" dengan ukuran besar masih tertempel di dinding yang telah menghitam bekas terbakar.

Hampir seluruh kaca pos polisi lalu lintas tersebut pecah akibat lemparan batu. Kaca berserakan di sekitarnya. Di bagian dalam pos, terlihat tumpukan batu bata besar yang diduga berasal dari lemparan massa.

Jumat (21/6/2013) malam, puluhan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) Cikini, Jakarta Pusat, melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka melakukan aksi bakar ban dan juga menyerang kantor polisi tersebut. Seorang petugas keamanan sekitar lokasi menuturkan, saat peristiwa berlangsung, tidak ada anggota kepolisian yang berada di dalam pos polisi itu.

"Tapi, biasanya, memang ada polisi yang jaga di situ," ujar petugas keamanan tersebut saat ditemui Kompas.com, Sabtu (22/6/2013).

Menurut pedagang rokok yang berjualan di sekitar lokasi, pos polisi tersebut dibakar oleh mahasiswa sekitar pukul 23.00 WIB. Saat kejadian, menurutnya, petugas kepolisian menghindari ketika mahasiswa membakar pos polisi itu.

"Ada polisi, tapi sedikit, (mereka) mundur," ujar pria tersebut.

Dua petugas kepolisian dari Unit Identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat terlihat mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.

"Mau motret ulang saja. Buat data," katanya.

Sementara itu, di Jalan Sawo Manila, Pejaten, Jakarta Selatan, di depan Universitas Nasional (Unas), terlihat bekas menghitam akibat bakaran ban. Serpihan kaca kecil terserak di jalur depan Kampus Unas. Berbagai coretan di dinding pinggir trotoar kampus Unas juga dicoreti dengan berbagai orasi menolak kenaikan BBM. Laporan akun Twitter @TMCPoldaMetro pada Jumat malam menyebutkan, aksi unjuk rasa dilakukan berbagai mahasiswa dari beberapa kampus di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

    Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

    Megapolitan
    Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

    Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

    Megapolitan
    Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

    Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

    Megapolitan
    Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

    Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

    Megapolitan
    Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

    Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

    Megapolitan
    Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

    Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

    Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

    Megapolitan
    Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

    Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

    Megapolitan
    Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

    Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

    Megapolitan
    Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

    Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

    Megapolitan
    Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

    Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

    Megapolitan
    Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

    Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

    Megapolitan
    Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

    Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

    Megapolitan
    Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

    Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com