Berdasar pantauan Kompas.com, puluhan mahasiswa itu memblokade jalur lambat dan jalur cepat. Mereka memblokade jalan dengan membentangkan spanduk berisi pernyataan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak sekaligus mengibarkan bendera.
Di jalur cepat, puluhan mahasiswa itu menutup setengah jalur dan mempersilakan kendaraan melintas. Namun, setelah beberapa lama, mahasiswa menutup total jalur cepat itu hingga menimbulkan kemacetan.
Seseorang yang mengemudikan mobil Toyota Avanza tampak ngotot kepada mahasiswa untuk membuka jalan. Namun, tak dihiraukan mahasiswa.
Setelah 15 menit, para mahasiswa membuka lalu lintas di jalur cepat. Mobil Toyota Avanza itu pun tampak bergerak maju.
Saat mobil Toyota Avanza itu melintas, satu mahasiswa melempari badan mobil dengan batang pohon yang telah dibakar. Pengemudi mobil itu sempat menghentikan mobilnya, tetapi tak berapa lama ia menginjak pedal gas lagi.
Siti Halimah (26), salah seorang warga sekitar, mengatakan, aksi perusakan kendaraan itu telah dilakukan para mahasiswa sejak menggelar aksi.
"Demonya mulai (Sabtu, 22/6/2013) jam 00.15 WIB. Dari tadi mereka juga gitu, ngelemparin mobil pakai batu-lah, apa-lah, padahal (mobil-mobil itu) enggak salah," ujar Siti.
Pukul 01.18 WIB, aksi blokade jalan tersebut masih berlangsung, tetapi di seberang jalan tampak satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur yang bersiap membubarkan massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.