JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak oleh mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Sabtu (22/6/2013) dini hari, berujung bentrok. Dua orang yang belum diketahui identitasnya ditangkap polisi bersenjata.
Sandy (22), salah seorang warga yang menjadi saksi mata, mengatakan, semula aksi yang dimulai Jumat (21/6/2013) pukul 20.00 WIB itu berjalan lancar. Mahasiswa menggelar orasi politik dengan menutup separuh Jalan Lenteng Agung mengarah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sekitar Sabtu (22/6/2013) pukul 02.00 WIB, ratusan polisi dengan tameng dan pentungan pun datang ke jalan tersebut. "Polisi langsung nyerbu masuk ke pintu kampus. Kedua belah pihak saling lempar batu," ujar Sandy di lokasi kejadian.
Sandy melanjutkan, polisi menembakkan sekitar empat atau lima kali gas air mata ke arah kampus. Akibat tindakan itu, mahasiswa pun berlarian ke dalam kampus untuk berlindung.
Dalam insiden itu, polisi menangkap dua orang lelaki. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui identitas kedua orang tersebut. "Dua orang itu dipiting. Sepanjang depan kampus sampai ke truk dipukulin pakai kayu sama polisi," tutur Sandy.
Pukul 02.27 WIB, puluhan aparat kepolisian menarik mundur pasukannya ke seberang kampus. Sementara mahasiswa mencoba melanjutkan aksi demonstrasinya.
Tensi tinggi masih terlihat dari kedua belah pihak. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Depok menuju Pasar Minggu lumpuh total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.