Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pasar Murah Digelar Tiap Malam Minggu

Kompas.com - 02/07/2013, 19:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Gubernur Joko Widodo ingin pasar murah diadakan setiap malam Minggu di kelurahan-kelurahan DKI. Rencananya, lanjut Basuki, pasar murah itu tak hanya menjual bahan kebutuhan pokok.

"Pak Gubernur punya beberapa ide-lah, dia mau membuat pasar murah lagi, dia ngomong sekilas. Rencananya, di kelurahan-kelurahan juga akan disediakan sembako, segala macam-lah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (2/7/2013).

"Nanti Pak Gubernur malah pengen setiap malam Minggu ada pasar murah. Nanti mungkin bisa saja jadi malam Sabtu dan malam Minggu atau malam Minggu dan malam Senin," tambah Basuki.

Rencana tersebut masih dikaji oleh Jokowi bersama Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI, Sylviana Murni. Selanjutnya, sosialisasi pasar murah itu akan dilaksanakan di kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kotamadya.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) telah menggelar pasar murah di dua lokasi, yaitu di Kelurahan Kalisari pada 23-24 Juni 2013 dan di Kelurahan Pegangsaan pada 25-26 Juni 2013.

Dinas KUMKMP DKI juga berencana menggelar pasar murah di delapan kelurahan selama Ramadhan 2013.

Berikut ini adalah jadwal pasar murah pada bulan puasa mendatang:
10-11 Juli 2013 di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat
10-11 Juli 2013 di Pegadungan, Jakarta Barat
15-16 Juli 2013 di Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur
20-21 Juli 2013 di Kelurahan Kali Anyar, Jakarta Barat
23-24 Juli 2013 di Jakarta Selatan (lokasi belum ditentukan)
25-26 Juli 2013 di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
24-25 Juli 2013 di Kelurahan Warakas, Jakarta Utara
24-25 Juli 2013 di Petojo Selatan, Jakarta Pusat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

    Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

    Megapolitan
    Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

    Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

    Megapolitan
    Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

    Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

    Megapolitan
    Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

    Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

    Megapolitan
    Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

    Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

    Megapolitan
    Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

    Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

    Megapolitan
    Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

    Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

    Megapolitan
    Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

    Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

    Megapolitan
    Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

    Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

    Megapolitan
    Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

    Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

    Megapolitan
    Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

    Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

    Megapolitan
    Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

    Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

    Megapolitan
    KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

    KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

    Megapolitan
    Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

    Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

    Megapolitan
    Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

    Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com