Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Razia Warga Asing di Apartemen Kalibata

Kompas.com - 04/07/2013, 22:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor Imigrasi Jakarta Selatan bersama jajaran kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan menggelar razia terhadap warga negara asing yang tinggal di dalam Apartemen Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2013) malam. Dalam razia tersebut, seorang imigran terpaksa dipukul petugas setelah mencoba melarikan diri.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, razia dimulai sejak pukul 21.00 WIB dan sampai saat ini masih berlangsung. Sekitar 50 imigran asal Timur Tengah diamankan untuk didata dalam razia ini.

Namun pada saat akan didata, salah seorang imigran berusaha melarikan diri. Tak ayal, terjadi aksi saling kejar antara petugas dan imigran tersebut.

Lantaran imigran berlari cukup kencang, petugas pun tak kehilangan akal. Petugas lantas berteriak maling ke arah imigran tersebut dan membuat situasi di sekitar lokasi menjadi kaget. Warga yang mendengar teriakan petugas sontak kaget dan ikut melakukan pengejaran terhadap imigran tersebut.

Akhirnya setelah lari sekitar 300 meter, petugas bersama warga berhasil melumpuhkan imigran tersebut. Sebuah pukulan ke arah perut diarahkan warga karena mengira imigran tersebut maling.

Salah seorang warga Apartemen Kalibata City di Tower Flamboyan, Dini, mengaku resah dengan keberadaan para imigran tersebut. Menurutnya, mereka kerap membuat kegaduhan.

"Mereka itu suka nongkrong di bawah sampai subuh. Tidak hanya itu, kadang-kadang ketika kita lewat suka dilihat seperti musuh. Ini sudah sangat mengganggu," katanya.

Bahkan, Dini menambahkan, dia pernah mendengar ada sekelompok imigran yang tinggal satu menara dengannya pernah memerkosa seorang wanita.

Hal senada juga disampaikan Johanes. Warga Tower Rafles, Kalibata City, tersebut berharap agar para imigran dapat dikeluarkan dari apartemen tempat tinggalnya karena dinilai telah meresahkan. "Ini saja, kami yang melaporkan ke imigrasi atas keberadaan mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[Populer Megapolitan] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[Populer Megapolitan] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com