Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borong Takjil di Benhil, Jokowi Dielu-elukan Jadi Presiden

Kompas.com - 12/07/2013, 17:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memborong hidangan berbuka puasa atau takjil di Pasar Ramadhan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013). Warga mengelukannya sebagai harapan baru memimpin Indonesia.

Ketika tiba di lokasi, Jokowi mendapat sambutan hangat dari warga yang berdagang maupun yang membeli makanan di pasar tersebut. Mereka mengelu-elukan pria yang selalu menduduki peringkat teratas sebagai calon presiden dalam berbagai survei itu sebagai calon pemimpin Indonesia.

"Wah, ada Pak Jokowi! Ini calon presiden saya! Hidup, Pak Jokowi! Pak Jokowi, gubernurku presidenku!" seru salah seorang warga di Pasar Benhil, Jumat (12/7/2013).

Jokowi langsung mampir ke salah satu penjaja makanan yang menjual kue-kue tradisional khas jajanan pasar. Di sana, Jokowi membeli seratus kue, yakni pastel, sosis solo, dan risoles yang dibungkus dalam sebuah kotak pembungkus kue. Ia tampak merogoh kantongnya dan mengeluarkan tiga lembar Rp 50.000 kepada sang penjual kue.

Tak puas hanya memborong kue, Jokowi berjalan ke sebuah kios penjaja kolak pisang. Kali ini ia membeli seratus bungkus kolak pisang. Penjaja kolak pisang itu langsung bersemangat untuk membungkus kolak ke dalam plastik.

"Wah, terima kasih Pak Jokowi sudah memborong kolak saya. Kalau bisa, setiap hari saja... hehehe," kata penjaja kolak pisang itu kepada Jokowi. Jokowi tertawa mendengar tawaran pedagang kolak pisang itu.

Melihat Jokowi memborong takjil, setiap pedagang yang berjejer di pasar tersebut saling menawarkan hidangan berbuka mereka kepada Jokowi, mulai dari es buah hingga masakan padang ditawarkan kepada Jokowi. Sampai ia mendengar ada pedagang yang menawarkan asinan betawi kepadanya.

"Mana asinan betawi-nya?" tanya Jokowi kepada para ajudannya. Sebentar kemudian, Jokowi menghampiri lapak asinan betawi dan membeli sebanyak 50 bungkus asinan betawi dan 50 onde-onde.

Setelah puas berbelanja hidangan takjil, Jokowi bergegas meninggalkan kerumunan warga di pasar dan menuju ke mobilnya. Para ajudan tampak bersusah payah mengamankan Jokowi akibat padatnya warga yang ingin bersalaman bersama tokoh yang kerap blusukan itu.

Kunjungan Jokowi ke Pasar Benhil membuat situasi arus lalu lintas di daerah itu, yang sudah macet, menjadi tambah macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com