Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Ramadhan, Dua Bar Dangdut Disegel

Kompas.com - 19/07/2013, 09:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua bar dangdut disegel Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI dalam razia pengawasan tempat hiburan selama satu pekan Ramadhan. Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, penyegelan dua bar dangdut itu ialah karena telah melanggar ketentuan yang berlaku.

"Terdapat dua usaha bar dangdut yang beroperasi tanpa izin atau ilegal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Sudah dilakukan penghentian kegiatan dan disegel oleh Satpol PP," kata Arie di Balaikota Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Selain melakukan penyegelan terhadap dua bar dangdut, Disparbud DKI juga menemukan pelanggaran usaha jenis karaoke yang berlokasi di kawasan Jembatan Tiga, Jakarta Utara. Tempat hiburan itu melanggar aturan jam operasional selama Ramadhan. Adapun tindakan yang dilakukan atas pelanggaran tersebut dengan memberikan peringatan tertulis kepada pemilik karaoke.

"Hasil razia ini kalau yang di tempat karaoke pas tanggal 12 Juli. Kalau yang penyegelan bar dangdut di Pancoran tanggal 17 Juli," kata Arie.

Pemprov DKI Jakarta menutup operasional kelab malam dan diskotek selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri. Diskotek, kelab malam, mandi uap, griya pijat, permainan bola ketangkasan, dan bar akan tutup secara penuh selama 30 hari.

Kebijakan pengaturan jam operasional selama bulan Ramadhan ini mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) No 19 Tahun 2004 tentang Kepariwisataan dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 98 Tahun 2004 tentang Waktu Penyelenggaraan Industri Pariwisata di DKI Jakarta serta surat edaran Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta No 35/SE/2013 per tanggal 29 Mei 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com