Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa Milik PJT II Terbakar, Sebagian Jakarta Alami Masalah Air Bersih

Kompas.com - 03/08/2013, 19:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Palyja mendapatkan pasokan air baku dari Distribution Central Reservoir 5 (DCR 5) di Lebakbulus, dan Kanal Banjir Barat (KBB), setelah terbakarnya pompa air milik Perum Jasa Tirta II (PJT II) di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2013).

Kualitas air KBB tidak sebaik air dari PJT II sehingga kecepatan penyaringan air PT Palyja berkurang dari biasanya 5600 liter per detik menjadi 1200 liter per detik. Akibatnya, sekitar 30 persen pelanggan PT Palyja mengalami masalah ketersediaan air bersih.

"Jadi, yang terbakar itu pompa milik PJT II bukan Palyja. Kita hanya terkena impact dari kebakaran itu," ujar Head of Corporate Communications and Social Responsibility Palyja Meyritha Maryanie, di Gedung IPAL I, Pejompongan, Jakarta, Sabtu (3/8/2013).

"Yang terhambat itu pelanggan di daerah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan sebagian Jakarta Selatan. Sementara yang terhenti total di daerah Jakarta Utara, Jakarta Pusat mengarah utara dan Jakarta Barat mengarah utara," kata Meyritha.

Meyritha juga mengaku tak bisa memastikan kapan layanan PT Palyja akan kembali normal. Menurutnya, yang berwenang menjawab pertanyaan itu adalah PJT II sebagai pemilik pompa air baku.

Daerah yang mengalami penurunan pasokan air adalah Karet Semanggi, Karet, Setiabudi, Karet Tengsin, Bendungan Hilir, Gelora, Kuningan Timur, Karet Kuningan, Menteng, Pegangsaan, Menteng Atas, Kebon Sirih, Bagian Timur (Kebon Melati, Kebon Kacang, Kampung Bali), Gambir, Petojo Selatan, Guntur, Manggarai, Manggarai Selatan, Gondangdia, Cikini, Pasar Manggis, Kebon Kelapa, Pasar Baru, Kartini, Karang Anyar, Maphar, Taman Sari, Tangki, Bagian Selatan (Mangga Besar, Mangga Besar), Petojo Utara, Krukut, Tanah Sereal, Duri pulo, Duri Selatan, Kali Anyar, Jembatan Besi, Krendang, Duri Utara, Keagungan, Glodok, Tambora, Jembatan Lima, Angke, Sukabumi Utara, Duri Kepa,Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Kebon Jeruk, Kedoya Selatan, Pejagalan, Semanan, Duri Kosambi, Jelambar baru, Wijaya Kusuma, Jelambar, Kapuk, Kapuk Muara, Ulujami, Cipulir (Seskoal), Mampang Prapatan, Pengadegan, Rawajati, Tebet Barat dan Tebet Timur.

Sementara daerah yang suplai airnya terhenti adalah Petamburan, Slipi, Kota Bambu, Jatipulo, Tomang, Grogol, Ancol, Penjaringan, Pekojan, Bagian Utara (Tambora, Jembatan Lima Angke), Bagian utara Mangga Dua Selatan, Pinangsia, Roa Malaka, Pejagalan, Kemanggisan, Palmerah, Penjaringan, Pluit, Jembatan Lima, Krendang, Jembatan Besi, Kalianyar, dan Angke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com