Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Ganti Tiket "Single Trip" Jadi Tiket Harian Berjaminan

Kompas.com - 05/08/2013, 14:46 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Banyaknya tiket single trip yang raib membuat PT KAI Commuter Jabodetabek mencari cara lain untuk menekan kerugian. Tiket single trip pun diganti menjadi tiket harian berjaminan atau THB.

"Sistem yang baru sekarang kita ganti kartu single trip jadi tiket harian berjaminan atau THB. Uang jaminannya nanti sebesar Rp 5.000," kata Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, dalam jumpa pers di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (5/8/2013).

THB ini hanya digunakan untuk satu kali perjalanan KRL pada hari yang sama. Kartu tersebut memiliki masa tenggang selama tujuh hari setelah tanggal terakhir melakukan perjalanan.

Selama masa tenggang tersebut, penumpang dapat meminta kembali atau refund uang jaminan Rp 5.000 tersebut. Proses refund tersebut dapat dilakukan di loket dengan cara mengembalikan kartu THB kepada petugas loket.

Selama masa tenggang, kartu THB dapat dipergunakan kembali untuk pembelian tiket rute perjalanan berikutnya. Namun, uang jaminan hilang dan kartu hangus atau tidak dapat digunakan kembali jika melewati masa tenggang selama tujuh hari.

Selain itu, kartu THB tersebut tidak dapat digunakan kembali dan uang jaminan tidak dapat dikembalikan jika kartu sudah ditempel di pintu masuk, tetapi tidak ditempel di pintu keluar.

Sebelumnya, PT KCJ menggantikan sistem ticketing dengan kartu single trip dan kartu multitrip. Namun, dalam prosesnya, kartu single trip mengalami banyak masalah, seperti kartu hilang atau kartu rusak.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT KCJ mengeluarkan THB. Rencananya, THB tersebut akan mulai diluncurkan mulai 20 Agustus 2013 jika sosialisasi kepada penumpang dirasa cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com