Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sediakan Ketupat Opor, Jokowi-Iriana Diminta Saling Suap

Kompas.com - 08/08/2013, 10:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) disambut meriah ketika menyambangi warga Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dalam momen Lebaran 1434 H. Masyarakat menyiapkan hidangan khusus untuk Jokowi berupa ketupat dan opor ayam.

Jokowi pun menyempatkan diri menyantap hidangan yang telah disediakan warga. Warga yang antusias melihat DKI-1 itu pun memintanya dan sang istri Iriana Widodo untuk saling menyuapi.

"Enggak ah, kayak ABG aja," kata Jokowi menjawab permintaan warga, Jakarta, Kamis (8/8/2013).

Meski sederhana, sambutan kampung yang pertama kali disambangi Jokowi itu terasa meriah. Dari pantauan Kompas.com, sejak Rabu (7/8/2013) warga sudah menyiapkan tenda untuk menerima Jokowi dan rombongan. Umbul-umbul warna-warni sempat terlihat berjejer menghiasi taman di gang yang kini terlihat lebih lengang itu. Namun, menjelang kedatangan Jokowi, semuanya sudah dicopoti.

"Iya, dah diberes-beresin, Pak Jokowi kan kemarin mintanya yang sederhana saja," kata Yahya kepada Kompas.com.

Dari pantauan Kompas.com, antrean warga mulai mengular dari depan Gang Tanah Tinggi 1, RT 14, memanjang hingga depan Mushala Al Huda, mushala baru di Kampung Deret itu. Antrean warga bahkan semakin penuh sesak hingga permukiman di RT 13 Tanah Tinggi.

Di tengah-tengah antara RT 14 dan RT 13 sayup-sayup terdengar lagu Jokowi, yang mirip dengan lagu Bang Jali.

"Ini lagu Jokowi, Mbak," kata salah seorang warga RT 13.

Di depan rumah yang memutar lagu Jokowi itu, ibu-ibu muda yang mengenakan kaftan berjoget. Begitu DKI-1 tiba, mereka pun sontak berdesakan ingin bersalaman dengan Jokowi. Dalam blusukan itu, Jokowi juga didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com