Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Aturan Main di Blok G Tanah Abang

Kompas.com - 23/08/2013, 20:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang baru Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, wajib mengikuti aturan main atau tata tertib yang berlaku.

Manajer PD Pasar Jaya Area Pusat 1, Jakarta, Made Ringgahadi, mengatakan, pedagang tidak boleh asal-asalan melakukan renovasi di tempat usaha mereka.

"Tidak boleh me-relay out, tapi kalau di dalam tempat dia, boleh. Tidak boleh dicat," kata Made, di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Pedagang yang sebagian besar berjualan pakaian pun tak boleh sembarangan meletakkan boneka pajang seperti di jalanan dulu. Para pedagang diperbolehkan memajang dagangannya maksimal 30 sentimeter dari kios.

"Kalau ada yang perlu meja bagaimana? Aturannya asal tidak lebih dari 30 sentimeter," lanjut Made.

Jika ruang pamer kurang, pedagang diperbolehkan meninggikan kios, sepanjang maksimal 1,2 meter. Agar tampak rapi, pengelola pasar menentukan standar ketinggian dan bahan, yakni menggunakan besi siku rak.

Aturan lain yang tertera dalam lembaran tata tertib menyebutkan, pedagang diperbolehkan beraktivitas pada jam operasional pasar, yakni pukul 08.00-17.00 WIB.

PD Pasar Jaya berhak mengambil alih kios jika pedagang tidak beraktivitas selama tujuh hari berturut-turut, atau sepuluh hari dalam satu bulan. Pedagang dilarang memindahtangankan atau menyewakan kios.

Terakhir, pedagang juga diminta ikut menjaga ketertiban, keamanan, serta kebersihan.

Informasi yang dihimpun dari PD Pasar Jaya menyebutkan, sebanyak 133 pedagang telah menandatangani SPT (Surat Penunjukan Tempat) dan PPTU (Perjanjian Pemakaian Tempat Usaha) pada hari ini. Mereka juga telah mengambil kunci kios lantai dua (59 pedagang) dan kunci kios lantai tiga (74 pedagang).

Sehari sebelumnya, tercatat sebanyak 319 orang telah menandatangani SPT dan PPTU. Namun, baru 302 yang mengambil kunci lantaran rolling door masih dalam perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com