Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Jokowi-Basuki Saja, Warga Jakarta Juga Harus Berubah

Kompas.com - 11/09/2013, 10:51 WIB
Rahmat Patutie

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pelan tetapi pasti, kerja Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama membenahi Jakarta mulai terlihat. Namun, jangan biarkan hanya mereka yang bekerja, warga Jakarta juga diharapkan mau berubah.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan, Pemprov DKI melalui Jokowi dan Basuki harus tetap melibatkan masyarakat dalam menjalankan program kerjanya.

"Jadi, tidak dibiarkan Gubernur dan Wakil Gubernur bekerja sendiri, tapi masyarakat juga harus ikut berubah," kata Yayat kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Gaya keras Basuki, kata dia, juga tidak perlu disorot. Sebab yang penting adalah kinerjanya untuk menjadikan Jakarta lebih baik.

"Ngapain kita membongkar karakter kekurangan. Keras, tegas, tuntas itu menunjukkan hasil dibandingkan tidak bersuara keras. Tau-taunya hasilnya jauh dari yang diinginkan," ucap Yayat lagi.

Menurut Yayat, sifat Ahok yang terbuka dan blakblakan memang akan membuat orang kaget. Namun, dengan demikian, orang secara perlahan akan mencoba memahami karena yang penting, kata Yayat, adalah kinerja, bukan karakternya.

Yayat menjelaskan, Jokowi dengan sifatnya yang dikenal kalem tidak akan bisa seperti Basuki, begitu juga sebaliknya. Perbedaan itu harus dihargai karena setiap orang mempunyai gaya dan pola masing-masing.

Menurut Yayat, kemungkinan banyak orang seperti Basuki. Namun, karena dia seorang Wakil Gubernur DKI Jakarta, sikap tegasnya menjadi sorotan. Hal itu, kata dia, lebih baik ketimbang pemimpin dengan gaya sopan santun, tetapi ternyata berkelakuan buruk.

"Mendingan terbuka saja dengan tujuan baik. Keras, terbuka, untuk yang baik itu boleh-boleh saja, asal tujuan untuk masyarakat, kepentingannya untuk Jakarta, dan Jakarta yang ingin berubah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com