"Sebenarnya hampir setiap malam, tapi puncaknya pada malam Sabtu dan malam Minggu," kata Kepala Polsek Metro Kembangan Komisaris Herru Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2013).
Menurut Agus, nilai uang taruhan biasanya berkisar mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Pernah dalam sebuah penertiban, uang taruhan bahkan mencapai Rp 10 Juta.
Mengenai taruhan wanita, kata Agus, sesama pembalap mempertaruhkan pacar mereka masing-masing. Siapa pembalap yang menang, maka dia berhak berhubungan intim dengan pacar rival balapnya yang kalah.
"Tak hanya balap liar dengan uang dan wanita, anak-anak di bawah umur itu juga melakukan pesta miras," ujarnya.
Ia mengatakan, polisi rutin melakukan razia di kawasan tersebut. Ini dilakukan demi penegakan hukum di jalan, serta sosialisasi ke orangtua, sekolah, dan lingkungan sekitar. Agus sangat mendukung rencana pemberlakuan jam wajib belajar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena makin membantu tugas polisi.
Dengan jam wajib belajar, nantinya para pelajar wajib mengulang pelajaran di rumah masing-masing pada malam hari. Dengan begitu, para pelajar tidak akan bebas keluyuran.
"Peraturannya sangat baik, sangat kami dukung. Tapi walaupun peraturannya belum ada, kami selalu rutin melakukan penertiban," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.