Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolak Lurah Susan Klaim Asli Warga Lenteng Agung

Kompas.com - 16/10/2013, 16:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Aksi Damai Lenteng Agung Naseri Nasrullah, yang selama ini menentang penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, mengklaim bahwa orang-orang yang menolak Susan merupakan warga asli Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Saya bisa jamin itu yang mendemo warga asli Lenteng Agung. Bukan 100 persen lagi, saya jamin 100.000 persen warga asli," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).

Warga yang menolak Susan itu sudah dua kali berunjuk rasa menentang penempatan Susan sebagai lurah mereka. Mereka menganggap penempatan Susan tidak sesuai dengan keyakinan sebagian besar warga di Lenteng Agung.

Secara terpisah, Elza Peldi Taher selaku Ketua The Ciputat School dari Yayasan Denny JA mengatakan, mayoritas pengunjuk rasa penolak Susan itu bukan warga setempat. Menurut Elza, penduduk Lenteng Agung seluruhnya berjumlah sekitar 56.000 jiwa. Elza menyebutkan, unjuk rasa pertama diikuti sekitar 200 orang. Ia mengatakan, hanya 40 orang yang merupakan warga Lenteng Agung.

"Kalau demo kedua, yang bawa keranda, diikuti 80 orang dan penduduk setempatnya hanya 20 orang," kata Elza di sela-sela acara penyerahan seekor sapi kurban dari Yayasan Denny JA kepada Lurah Susan, Rabu pagi.

Elza menyimpulkan bahwa mayoritas masyarakat setempat tidak mempermasalahkan penempatan Lurah Susan di Lenteng Agung. Menurutnya, ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Susan memimpin Lenteng Agung. Namun, mereka melontarkan isu SARA sebagai pembenaran.

"Tapi, saya lihat suara yang menolak makin lama makin berkurang. Saya kira jika demo tetap berkelanjutan, bukan tidak mungkin pasti ada reaksi balik dari masyarakat setempat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com