Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 RT di Jakarta Ajukan Diri Ikut Jam Wajib Belajar

Kompas.com - 21/10/2013, 18:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengklaim, kebijakan jam wajib belajar bagi para pelajar di DKI Jakarta direspon positif oleh masyarakat.

Hal itu terlihat dari banyaknya rukun tetangga (RT) yang mengajukan wilayahnya mengikuti program tersebut, beberapa waktu terakhir. "Tadinya kan 10 RT saja. Sekarang berkembang, ada sekitar 300-an RT yang minta bergabung di program itu," ujar Taufik kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Taufik pun menyambut baik pengajuan sejumlah RT untuk ikut ambil bagian dalam pendidikan bagi pelajar tersebut.

Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan masyarakat telah sadar bahwa kewajiban mendidik anak tidak hanya terletak di institusi pendidikan saja, namun juga lingkungan. Kendati mempersilakan ratusan RT itu untuk mengikuti jam wajib belajar, lanjut Taufik, pihaknya tetap memfokuskan pengawasan kepada 10 RT yang pertama kali ditunjuk sebagai contoh program.

Di 10 RT itu sendiri, program jam wajib belajar telah berjalan selama sebulan, yakni sejak pertengahan bulan September 2013 yang lalu. Taufik pun mengakui, kebijakan jam wajib belajar di 10 RT percontohan tak berjalan mulus seperti keinginannya.

Pihaknya pun menyerahkan kendala yang dihadapi masyarakat kepada masyarakat sendiri. Justru di situ lah kunci pendidikan dengan berbasis komunitas masyarakat yang dimaksud. "Kendalanya masih ada yang belum siap. Ya enggak apa-apa, dibiarkan dulu, enggak boleh dipaksa. Pokoknya sampai mereka sadar. Biarkan mereka menentukan solusinya," lanjut Taufik.

Dalam program tersebut, anak tidak diperkenankan keluar rumah dan dipersilahkan untuk belajar di rumah masing-masing dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Pengawasan pun akan dilakukan orangtua, RT, RW, Kecamatan dan Kelurahan.

Pemberlakuan jam wajib belajar anak mencuat usai kasus kecelakaan di Tol Jagorawi, beberapa waktu lalu. AQJ atau Dul (13), putra pasangan artis yang sudah bercerai, Ahmad Dani dan Maia Estianty, mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi pada tengah malam mengakibatkan insiden kecelakaan dan menewaskan sejumlah orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com