Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Warga Ria Rio Dibongkar, Lahan Adam Malik Belum Ditertibkan

Kompas.com - 26/10/2013, 10:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembongkaran terhadap puluhan rumah warga Ria Rio di RT 06 dan RT 07 RW 15 Kampung Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2013). Pembongkaran ini dilakukan terhadap rumah warga yang dikosongkan setelah mereka direlokasi di rumah susun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Satuan Petugas Satpol PP Kecamatan Pulogadung Amirudin mengatakan, aparat gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan Koramil dilibatkan dalam pembongkaran bangunan warga tersebut.

"Kita sedang membersihkan rumah orang yang sudah direlokasi. Sekitar 50 rumah kita robohkan," kata Amirudin, saat ditemui di lokasi pembongkaran, Sabtu siang.

Amirudin mengatakan, lokasi yang akan dibongkar merupakan bekas tempat tinggal dari 234 kepala keluarga (KK) yang telah pindah di rusun. Jumlah rumah yang perlu dibongkar selanjutnya masih dalam perhitungan pihaknya.

Dia mengatakan, pengerjaan dilakukan dengan cara membobok tembok ataupun merobohkan rumah semipermanen milik warga yang telah direlokasi itu. Petugas, menurutnya, membantu warga yang telah pindah tetapi tidak dapat membongkar bangunannya sendiri.

"Warga proaktif. Kita sudah koordinasi dengan warga dan mereka juga bantu," ujar Amirudin.

Menurut Amirudin, pengerjaan baru dilakukan pada hari ini dan akan berlanjut hingga Minggu (27/10/2013). Upaya pembongkaran rumah warga kali ini, menurutnya, bukanlah bagian dari penertiban yang rencananya akan dilakukan di atas lahan yang diklaim milik Adam Malik.

"Itu belum. Yang ada orangnya enggak," ujarnya.

Senada, Ketua RW 15 Abdul Gofur menyatakan, pembongkaran dilakukan terhadap permukiman warga yang telah direlokasi. Dia mengatakan, untuk bangunan warga yang ada di atas lahan yang disebut milik Adam Malik belum akan dilakukan penertiban.

"Sementara ini enggak ada. Tidak ada pembongkaran di sana," ujar Gofur.

Menurut pantauan Kompas.com, 30 pesonel Satpol PP masih melakukan pembongkaran terhadap bangunan warga. Aparat kepolisian dan Koramil bertugas mendampingi pembongkaran bangunan warga di sana. Kegiatan ini juga menyedot perhatian warga sekitar yang tempat tinggalnya berdempetan langsung dengan lokasi pembongkaran.

Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan penertiban kembali terhadap bangunan warga di atas lahan 2,1 hektar yang diklaim milik Adam Malik itu. Surat Peringatan III pun sudah diberikan kepada warga yang belum direlokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com