Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Normalisasi Waduk Mulai Terasa

Kompas.com - 30/10/2013, 19:26 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun proses normalisasi waduk masih terus berjalan, hasilnya sudah mulai tampak. Pengerukan endapan tanah di Waduk Pluit telah memberi dampak positif bagi warga di sekitar Waduk Pluit. Genangan di permukiman dan jalan yang memenuhi kala musim hujan kini mulai cepat surut.

Bahkan, saat diterjang rob yang menyebabkan jebolnya tanggul di Muara Baru dan mengakibatkan tergenangnya 1.200 rumah pada Jumat (18/10/2013) lalu, genangan dapat surut hanya dalam waktu 4-5 Jam. Biasanya, genangan akan surut dalam kurun waktu 1-2 hari. Genangan air pun kini dapat mengalir deras ke waduk sebelum kemudian dipompa ke laut.

Sahroni, warga RT 19/11 Muara Baru, Penjaringan, merasakan betul dampak dari pengerukan Waduk Pluit. Kini, genangan air tidak lagi mengumpul lama di lingkungan tempat tinggalnya. "Kemarin waktu tanggul jebol, air tergenang juga paling lama tiga jam," ujar Sahroni ditemui Kompas.com, Rabu (30/10/2013).

Dampak lain, aliran air di selokan, saluran penghubung, dan saluran utama, seperti Kali Pakin, Kali Opak, dan Kali Jelakeng, yang mengalir ke Waduk Pluit, lancar. Permukaan air pun turun 1-3 meter dibandingkan dengan sebelum Januari 2013.

Koordinator Normalisasi Waduk Pluit Heryanto menyebutkan, hingga pertengahan Oktober 2013, pengerukan endapan diperkirakan mencapai 40 persen dari target 4 juta meter kubik. Tahap awal, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum menargetkan bisa menambah kedalaman 2 meter di area genangan waduk seluas 20 hektar.

"Pengerukan masih jauh dari kebutuhan karena endapan sudah sangat tinggi, hasil akumulasi belasan tahun, tetapi dampak pengerukan sudah bisa dirasakan masyarakat. Fungsi waduk sebagai penampung sekaligus pengendali banjir terasa," kata Heryanto.

Pengerukan diharapkan menambah kedalaman perairan Waduk Pluit menjadi 3-5 meter. Waduk itu didesain dengan kedalaman 7-10 meter. Namun, sedimentasi dan okupansi penghuni liar membuat waduk lekas dangkal. Saat banjir melanda Jakarta pada Januari 2013, kedalaman waduk diperkirakan 1-3 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com