Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Briptu Penembak Satpam Sekali Buat Salah Langsung Fatal

Kompas.com - 07/11/2013, 14:46 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Briptu Wawan, penembak seorang satpam bernama Bachrudin, selama ini tidak mempunyai track record yang jelek.

"Selama ini, tidak ada masalah. Ini baru pertama kali dan fatal," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/11/2013).

Hal ini bertentangan dengan kesaksian satpam di Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat. Teman kerja Bachrudin menyebut Wawan kerap mabuk dan memarah-marahi satpam di ruko tersebut.

Menurut Rikwanto, motif penembakan yang dilakukan Briptu Wawan merupakan unsur kelalaian. Dia hanya menakut-nakuti Bachrudin yang saat itu habis dari kamar mandi.

Untuk menakut-nakuti Bachrudin, Briptu Wawan mengacungkan pistol revolver yang berisi tiga peluru. Ketika menarik pelatuk, Briptu Wawan tidak mengira mengarahkan pelatuk ke silinder yang terisi peluru.

"Niatnya dia (Briptu W) mengarahkan ke lubang silinder kosong, ternyata dia lupa, ketika ditarik pelatuknya mengarah ke silinder yang berisi peluru, dan akhirnya meletus," kata Rikwanto.

Saat kejadian, Briptu Wawan sedang bertugas, dan dia mempunyai wewenang untuk memegang senjata api. Tetapi, ketika sudah selesai dinas, pistol tersebut harus dikembalikan ke kesatuannya.

Briptu Wawan menerima tugas yang membina satpam dari kepala satpam setempat sejak 2009, bukan dari pengelola ruko. Dia mendapatkan bayaran sebesar Rp 300.000 sebulan untuk membantu menjaga area toko sekaligus membina satpam-satpam.

"Tidak ada yang salah dengan tugas tersangka. Salahnya dia mengcungkan senjata dan lalu meletus hingga membuat seseorang tewas," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com