Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Lumpuh Sebulan

Kompas.com - 22/11/2013, 09:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jembatan ambrol di Jalan Peta Barat memutus jalur yang menghubungkan Kalideres dengan Bandara Soekarno-Hatta. Kemacetan pun terasa semakin parah.

Sehari-hari, jalur Kalideres-Bandara memang sudah padat. Kemacetan kian parah setelah Jalan Peta Barat tidak bisa dilewati karena jembatan yang melintang di atas Kali Apuran ambrol. Ruas Jalan Peta Barat ditutup dari persimpangan Peta-Benda-Tangerang hingga depan pintu gerbang perumahan Citra 2 Extension.

Lalu lintas kendaraan roda empat dari Kalideres ke bandara dan sebaliknya lewat Peta Barat lumpuh karena jalan terputus total. Perbaikan jembatan diperkirakan memakan waktu dua minggu hingga satu bulan.

Putusnya jembatan itu juga membuat kemacetan panjang kendaraan yang keluar dari bandara menuju Rawabokor.

Pantauan Warta Kota kemarin, pada pukul 17.30, kemacetan kendaraan sudah mulai terjadi setelah melewati gapura bandara arah Jakarta. Jembatan Jalan Peta Barat yang terletak di wilayah RW 08, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, yang ambrol sedalam satu meter itu sebenarnya sudah langsung diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Menurut saksi mata, jembatan itu ambrol setelah dua kendaraan melintas pada Rabu kemarin. Truk Hino pengangkut pupuk berukuran besar melintas dari arah Kalideres menuju bandara. Pada saat bersamaan, dari arah sebaliknya, melintas mobil pikap yang mengangkut ikan.

Karena tak kuat menahan beban, jembatan itu ambrol. Bagian depan kedua kendaraan itu terperosok ke dalam lubang jalan jembatan berukuran 3 meter x 4 meter.

Akses vital yang menghubungkan Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta itu langsung ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. Hanya sepeda motor yang boleh melintas. Beberapa petugas Satpol PP terlihat ikut mengatur arus lalu lintas.

Darma Sutisna, selaku penanggung jawab perbaikan jembatan dari Kementerian PU, mengatakan akan membongkar jembatan tersebut. PU telah menyiapkan dua culvert box atau gorong-gorong beton berukuran 2 meter x 3 meter untuk membangun jembatan baru.

Target penyelesaian pembuatan jembatan baru selama sebulan. "Tapi, kami akan menggenjot dan kalau tidak ada, kendala mudah-mudahan dua minggu selesai," ujar Darma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com