Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kecelakaan Bintaro, Polisi Akan Periksa PT KAI

Kompas.com - 12/12/2013, 13:36 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian sudah memeriksa sembilan orang saksi kasus kecelakaan maut antara truk tangki milik Pertamina dan kereta rel listrik (KRL) di pelintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Selanjutnya, polisi akan memanggil perwakilan dari PT KAI untuk diperiksa.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pemanggilan perwakilan dari PT KAI dilakukan untuk mengetahui standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di perkeretaapian. Polisi akan memeriksa SOP yang berlaku terkait dengan petugas pengamanan pintu pelintasan kereta.

Selain itu, polisi juga akan memeriksa berapa lama sirine dan palang pintu diturunkan sejak keberangkatan kereta dari stasiun terdekat. "Kira-kira dalam dua hari ini. Nanti biar Daop sendiri yang menentukan (saksi)," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/12/2013).

Rikwanto mengaku, saat ini, polisi belum membuat kesimpulan terkait siapa yang bersalah dalam kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang tewas ini. Hingga kini, polisi masih memfokuskan untuk pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti di lapangan.

Terakhir, polisi telah memeriksa sopir dan kernet truk yang masih berada di Rumah Sakit Pertamina. Rikwanto enggan merinci hasil pemeriksaan tersebut demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Truk Pertamina bernomor polisi B 9265 SHE berisikan 24.000 BBM itu tertabrak di pelintasan Pondok Betung oleh kereta rel listrik (KRL) tujuan Serpong-Tanah Abang, Senin (9/12/2013) sekitar pukul 11.15. Akibat kejadian ini, satu gerbong depan KRL terbakar. Sebanyak 86 orang menjadi korban dalam peristiwa ini, tujuh di antaranya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com