Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selang 30 Menit, Dua Minimarket di Depok Dirampok

Kompas.com - 21/12/2013, 07:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi para pelaku pencurian disertai kekerasan merajalela di Kota Depok, Jawa Barat. Pada Jumat (20/12/2013) malam, dua gerai minimarket disasar perampok. Kedua kejadian itu hanya berselang 30 menit.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menuturkan, perampokan pertama terjadi di Alfamart Jalan Boulevard, RT 05 RW 04, Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat, Jumat pada pukul 23.00 WIB. Pelaku menodongkan pistol.

"Pelaku tiga orang. Dua menunggu di luar, satu masuk ke dalam pakai penutup kepala menodongkan senjata api ke korban (petugas kasir Alfamart)," ujar Rikwanto kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2013) pagi.

Pelaku kemudian memukul kepala korban dan diminta menunjukkan brankas. Korban yang tidak berdaya pun melakukan instruksinya. Pelaku pun mengambil uang tunai hasil penjualan Alfamart itu sebanyak Rp 7 juta dan berhasil melarikan diri bersama rekannya.

Kini, polisi setempat tengah memeriksa juru parkir berinisial D (60) sebagai saksi mata. Kasus ini ditangani Polres Kota Depok.

Selang 30 menit kemudian, pelaku dengan jumlah dan modus yang sama menyasar Alfamidi, Jalan Proklamasi Abadi Jaya, Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat. Pelaku mengambil uang Rp 3 juta dari brankas setelah menodongkan senjata api ke korban.

"Kejadian kedua, kita mendapat laporan dari saudara F (28). Dia karyawan Alfamidi yang juga menjadi korban," lanjut Rikwanto.

Tiga karyawan Alfamidi tersebut diperiksa lebih lanjut soal kasus perampokan ini. Rikwanto menduga kuat dua perampokan tersebut dilakukan oleh kelompok yang sama. Ia berharap saksi dapat memberikan keterangan lengkap untuk menguak kasus ini.

Sempat beredar kabar bahwa ada anggota kepolisian yang tewas dalam dua aksi perampokan tersebut. Namun, Rikwanto dengan tegas membantahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com