Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dampak Tawuran Warga di Jalan Raya Bogor

Kompas.com - 22/12/2013, 13:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengidentifikasi pelaku tawuran di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur adalah warga Kelurahan Ciracas dan warga Kelurahan Cijantung.

Akibat bentrokan warga yang terjadi Minggu (22/12/2013) pukul 03.30 WIB ini, sejumlah kendaraan dan pemukiman warga dirusak kedua kubu yang terlibat perselisihan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan kerusakan dari keributan warga di wilayah Ciracas itu mengakibatkan banyak kendaraan rusak.

Sebuah mobil truk boks bernomor polisi B 9471 TU pecah kaca depan, truk Fuso B 9316 GYT pecah kaca depan, truk boks B 9422 FV terbakar, mobil colt Mistsubishi B 9513 TAL pecah kaca depan dan samping. Kendaraan yang rusak ini berada di sekitar area keributan warga tersebut.

Selain itu, rumah tinggal milik warga bernama Nia di RW 10 Kelurahan Cijantung rusak pada bagian asbes dan kaca rumah bagian depan, dan dua buah gerobak yang dijadikan warung rokok juga terbakar.

"Untuk warga yang jadi korban kita masih cek," kata Rikwanto, dalam pesan singkatnya, kepada Kompas.com, Minggu siang.

Rikwanto mengatakan, hingga kini petugas masih mendalami latar belakang terpicunya bentrokan yang terjadi antar dua kubu warga tersebut. Adapun pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat tengah berlangsung saat ini.

"Kedua warga yang terlibat keributan sedang dilakukan penyelesaian atau rembukan yang difasilitasi muspika, masih berlangsung," ujar Rikwanto.

Sebelumnya, aksi saling serang antar warga ini menyebabkan lalu lintas Jalan Raya Bogor sempat ditutup. Warga saling serang menggunakan senjata tajam dan petasan hingga pukul 06.30 WIB.

Petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi langsung membubarkan kedua massa yang bentrok dengan menembakan gas air mata. Jalan Raya Bogor yang ditutup lima jam tersebut akhirnya dibuka kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com