Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bukit Duri Desak Jokowi Buka Pintu Air ke Istana

Kompas.com - 24/01/2014, 19:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga korban banjir di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuka lebar-lebar saluran air Pintu Air Manggarai yang mengarah ke Istana Negara. Para warga meminta supaya antara pemerintahnya dan rakyatnya harus senasib sepenanggungan.

Permintaan tersebut dilontarkan oleh seorang ibu ketika Jokowi blusukan ke lokasi banjir di Bukit Duri, Jumat (25/1/2014) sore. Ibu tersebut mengatakan, banjir yang melanda permukimannya sejak beberapa hari lalu tidak kunjung surut. Ia berharap banjir akan berkurang jika Pintu Air Manggarai arah Istana Negara dibuka.

"Tolong dong, Pak, dibuka yang arah pusat. Kita dua minggu terus kebanjiran," kata ibu bernama Siti (50) tersebut.

Mendengar permintaan warga, Jokowi hanya tersenyum. Ia menjelaskan bahwa sejak debit air Ciliwung di atas normal, ia telah membuka Pintu Air Manggarai yang mengarah ke Istana. Meski demikian, pintu air tidak dibuka seluruhnya. Menurut Jokowi, membuka pintu air pada tahap itu sudah cukup mengalirkan air.

"Manggarai sudah dibuka sejak 4 hari lalu, yang ke Istana, yang ke Pasar Baru, sama Pluit. Kalau tidak, air ini tidak turun-turun. Kan makanya Waduk Pluit meluap, kita buka semua," ujar Jokowi.

Ia meminta kepada warga untuk bersabar menunggu air surut. Namun, warga tampak tidak puas dengan jawaban Jokowi. Warga terus mendesaknya. Akhirnya, Jokowi pun menelepon Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudy Siahaan. Kepada Rudy, ia memintanya untuk mengecek apakah pintu air ke Istana telah dibuka atau belum.

"Pak Rudy, masyarakat Kampung Melayu dan Bukit Duri meminta Pintu Manggarai dibuka. Sampai sekarang masih dibuka kan?" tanya Jokowi kepada Rudy. "Tuh, kan sudah dibuka, Bu," kata Jokowi kepada warga itu.

Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, warga mulai melunak. Warga berterima kasih kepada Jokowi karena dianggap mementingkan kepentingan rakyat yang sedang kesusahan.

Kedatangan Jokowi di Bukit Duri disambut antusias oleh warga korban banjir. Mereka berebut salam dan berebut untuk foto bersama. Jokowi juga menyempatkan diri meninjau posko pengungsian di Kelurahan Bukit Duri. Di sana, Jokowi mendistribusikan bantuan berupa beras dan alat tulis bagi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com