Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alur Sungai Mentaya Dibuka Lagi, Pelayar Harus Taati Aturan

Kompas.com - 26/01/2014, 12:35 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis

KOTAWARINGIN TIMUR, KOMPAS.com - Alur Sungai Mentaya di bawah Jembatan Bajarum kini telah dibuka untuk pelayaran. Jembatan itu sempat ditutup untuk pelayaran setelah ditabrak kapal tongkang, Desember tahun lalu.

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang meminta pemilik kapal, tongkang, mapun pemilik muatan untuk menaati peryaratan berlayar. "Semua syarat harus ditaati untuk mengamankan jembatan yang masih belum selesai diperbaiki ini," kata Teras saat meninjau lokasi di Desa Bajarum, Kota Besi, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Minggu (26/1/2014).

Alur pelayaran hanya dapat dilewati pukul 06.00-17.00. Pergerakan tongkang, minimal 2 km sebelum dan 2 km sesudah jembatan harus disertai kapal tarik dan dua kapal pandu dengan kapasitas mesin masing-masing 500 PK.

"Kecepatan dibatasi maksimal 4 knot dan sebelum melintas, pemilik kapal, pemilik muatan pun harus menandatangani surat pernyataan bagi akibat secara langsung atau tidak langsung terhadap jembatan," kata Teras.

Selain itu, nakhoda dan anak buah kapal harus bersertifikat. "Situasi dan kondisi pelayaran selalu dimonitor provinsi. Jika ada hal yang mengancam jembatan, alur itu akan ditutup lagi," kata Teras.

Mengenai sanksi jika persyaratan itu dilanggar, kata Teras, izin kapal akan dicabut. Sampai saat ini, jembatan masih belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat karena material untuk perbaikan masih tertahan cuaca buruk di Semarang.

Jembatan itu berfungsi menghubungkan Kota Palangkaraya dengan Sampit. Truk-truk masih tampak mengantre sepanjang 2 km untuk naik kapal feri guna menyeberangi sungai Mentaya. "Sudah sejak semalam saya antre di sini," ujar Ian (23), sopir truk bernomor polisi DA 9196 AK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com