Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Catatan Operasional Harian Bus Baru yang Langsung Tak Bisa Jalan...

Kompas.com - 11/02/2014, 06:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendatangkan 90 dari rencananya 310 bus gandeng baru untuk transjakarta pada awal tahun ini. Sayangnya, barang baru itu kondisinya tak terlihat baru.

Sejak tiba, kondisi fisik bus tersebut sudah banyak yang rusak. Pengoperasiannya pun kerap menghadapi kendala.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Kompas.com dari internal Unit Pelaksana Transjakarta, Senin (10/2/2014), kerusakan mesin juga ditemukan pada puluhan bus baru itu, mengakibatkan bus-bus tersebut tak dapat beroperasi.

Berikut ini adalah catatan jadwal operasional dari puluhan bus yang disebut baru itu per tanggal operasional berdasarkan rute masing-masing.

1. Bus baru untuk rute angkutan TJ01-30 rute Pulogadung-Harmoni-Kalideres
15 Januari 2014: diresmikan 30 bus
16 Januari 2014: tidak beroperasi 13 unit
17 Januari 2014: tidak beroperasi 21 unit
18-21 Januari 2014: tidak beroperasi 22 unit
22 Januari 2014: tidak beroperasi 15 unit
23 Januari 2014: beroperasi semua
24 Januari 2014: beroperasi 6 unit
25 Januari 2014: tidak beroperasi 11 unit
26 Januari 2014: tidak beroperasi 11 unit
27 Januari 2014: tidak beroperasi 6 unit
28 Januari 2014: tidak beroperasi 3 unit
29 Januari 2014: tidak beroperasi 11 unit
30 Januari 2014: tidak beroperasi 7 unit
31 Januari 2014: tidak beroperasi 7 unit

2. TJ 31-60 rute PGC-Ancol dan Harmoni-Lebak Bulus.
22 Januari 2014: diresmikan 30 unit
23 Januari 2014: tidak beroperasi 7 unit
24 Januari 2014: tidak beroperasi 7 unit
25 Januari 2014: tidak beroperasi 10 unit
26 Januari 2014: tidak beroperasi 11 unit
27 Januari 2014: tidak beroperasi 20 unit
28 Januari 2014: tidak beroperasi 17 unit
29 Januari 2014: tidak beroperasi 14 unit
30 Januari 2014: tidak beroperasi 13 unit
31 Januari 2014: tidak beroperasi 14 unit

3. TJ 61-90 rute Pinang Ranti-Pluit
30 Januari 2014: diresmikan 30 unit
31 Januari 2014: tidak beroperasi 18 unit


Sejumlah alasan mendasari tak beroperasinya bus-bus itu, mulai dari mesin yang terlalu cepat panas, kepala aki berkarat sehingga menghambat proses kelistrikan mesin, mesin sulit dinyalakan, pengatur suhu bocor, tabung pendingin mesin tiba-tiba meledak meski mesin dijalankan pada kondisi normal, hingga fanbelt putus.

Kerusakan lain yang disebut juga melatari tak beroperasinya bus-bus itu adalah instalasi kabel terkelupas, komponen seperti radiator tak berfungsi, AC berjamur, ban mudah pecah, dan lampu indikator bahan bakar gas tidak berfungsi.

Ketika dikonfirmasi fakta tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono tak dapat menjelaskannya. Dia mengatakan kerusakan pada bus sudah dikomunikasikan ke agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk segera mendapatkan penggantian.

"Kartu trufnya ada di situ sebenarnya. Jadi, jangan khawatir. Yang penting kan ATPM-nya bertanggung jawab atas segala kerusakan yang terjadi, sedang dalam proses," ujar Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com