Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kebon Sirih Tolak Pembangunan Gedung MNC 58 Lantai

Kompas.com - 12/02/2014, 08:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Di Pos RW 06 Kebon Sirih, Jakarta Pusat, terpasang spanduk yang meminta Hari Tanoesoedibjo untuk memindahkan seluruh usahanya dari kawasan tersebut. Warga merasa terganggu dengan pembangunan Gedung MNC II yang rencananya berlantai 58.

Spanduk itu bertuliskan, Bapak Hary Tanoesoedibjo, kami warga RW 06 Kelurahan Kebon Sirih Jakarta Pusat meminta agar semua kegiatan usaha anda keluar atau pindah dari wilayah permukiman kami. Karena telah mengganggu kenyamanan hidup kami setiap hari, termasuk mengganggu kami dalam melakukan ibadah. Pindah segera.

Terdapat empat spanduk di Pos RW 06 tersebut. Spanduk lainnya bertuliskan penolakan rencana pembangunan gedung MNC Media Center hingga 58 lantai.

Salah seorang warga RW 06, Yudi (30), mengatakan, warga telah melakukan aksi pemasangan spanduk sejak Senin (10/2/2014) malam. Pekerjaan pembangunan di tengah permukiman warga itu, kata dia, membuat suasana menjadi tidak nyaman.

Hal yang menjadi keberatan, pertama adalah pihak kontraktor yang terus bekerja selama 24 jam. Pekerjaan tiada henti itu membuat suasana menjadi bising. Warga kerap merasa seperti terjadi gempa ketika proses pengecoran.

Puncak kekecewaan warga terjadi pada saat hari raya Imlek pada 31 Januari 2014 lalu. Sebuah besi berukuran kepalan tangan orang dewasa jatuh ke Masjid Jami Al-Huriyah yang berada tidak jauh dari lokasi pembangunan. Saat itu, kata Yudi, ada seorang warga yang sedang mengaji. Beruntung, posisi warga berada tidak dekat dari posisi besi yang jatuh.

"Kalau ibu itu mengaji di dekat pintu masjid, bisa mencelakakan nyawa Beliau. Makanya kita menolak pembangunan gedung itu," kata Yudi di Kebon Sirih, Rabu (12/2/2014) dini hari.

Isu lainnya yang terus berkembang di kalangan warga RW 06 adalah rencana penggusuran rumah warga akibat rencana pembangunan gedung mewah tersebut. Warga yang berada di sisi kanan, atau warga RT 012 dan 014 yang akan terkena dampak penggusuran. Apabila pembangunan gedung 58 lantai itu menggunakan sisi kiri, akan terhalang oleh Stasiun Gondangdia dan gedung perkantoran lainnya. Maka yang paling memungkinkan adalah permukiman warga RT 012 dan 014 yang terkena imbas penggusuran.

Yudi mengatakan, ia bersama warga lainnya ingin bertahan sebab masih banyak warga asli yang telah menetap di kawasan tersebut selama puluhan tahun. Terlebih tempat tinggal mereka berada di wilayah Ring 1 (kawasan Silang Monas).

Walaupun nantinya penggusuran itu tetap terjadi, maka kompensasi nilai jual objek pajak (NJOP) tanah juga akan disesuaikan. Warga baru mau menyerahkan lahan mereka apabila diberi kompensasi Rp 65-100 juta per meter persegi.

"Makanya, HT (Hary Tanoesoedibjo) yang dibilang peduli masyarakat, eh, dia malah menzalimi tetangganya sendiri," sesal Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com