Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di 2 Kelurahan Kawasan Jatinegara Butuh Bantuan

Kompas.com - 26/02/2014, 11:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meluapnya Sungai Ciliwung menyebabkan warga di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali mengungsi. Dengan kondisi banjir yang sulit diprediksi, bantuan bagi pengungsi masih dibutuhkan hingga kini.

Wakil Camat Jatinegara Manson Sinaga mengatakan, kebutuhan makan didatangkan dari Sudin Sosial Jakarta Timur dan PMI Jakarta Timur. Untuk logistik lainnya, pihaknya memanfaatkan stok bantuan yang masih ada.

"Mengantisipasi kalau ada banjir besar lagi, masih ada yang dibutuhkan. Peralatan tidur, pakaian, dan bahan makanan. Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan ke depan, apabila pengungsi semakin bertambah akibat luapan banjir," ujar Manson kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014).

Menurut Manson, pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Kampung Melayu. Mereka berasal dari 7 RW dari 47 RT yang terdampak pada banjir kali ini. Para pengungsi itu kini berada di beberapa lokasi posko pengungsian. Jumlahnya mencapai 866 jiwa.

Ia mengatakan, ratusan warga dari Kelurahan Kampung Melayu yang mengungsi itu berada di Kantor Suku Dinas Kesehatan sebanyak 432 jiwa, di Masjid At Tawabin 87 jiwa, RS Hermina 312 jiwa, dan pos RW 03 sebanyak 35 jiwa. Jumlah warga Kampung Melayu yang terdampak banjir hari ini mencapai 3.427 jiwa, dari 1.508 kepala keluarga (KK).

Manson melanjutkan, banjir merendam permukiman warga Kampung Melayu yang berada 15 meter dari pinggir Sungai Ciliwung. Ketinggian air ada yang mencapai 30 cm, 150 cm, bahkan 1,5 meter.

Di Kelurahan Bidaracina, sebanyak 310 KK dari 5 RW mengungsi akibat banjir. Mereka berada di pengungsian GOR Otista Raya, kantor lurah setempat, masjid dan mushala, dan tempat lainnya. Menurut Manson, ketinggian air di Bidaracina 20-100 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com