Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Basuki soal 10 Kelurahan Paling Rawan Sosial?

Kompas.com - 03/03/2014, 20:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan memeriksa kembali hasil Indeks Potensi Kerawanan Sosial (IPKS) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statiatik (BPS) DKI Jakarta. Menurutnya, hasil ini belum tentu sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Ada daerah yang rawan, tapi tingkat kepuasan masyarakatnya (terhadap pelayanan birokrasi) tinggi, itu yang mesti kita lihat. Jadi walaupun daerah sulit, tapi lurah dan camatnya melayani," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (3/3/2014).

"Tapi itu bisa juga karena lurah dan camatnya ikut main (berbuat curang seperti masyarakat). Jadi mereka sama-sama gendeng," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPS DKI Jakarta telah menyusun IPKS dan IKM terhadap 267 kelurahan yang ada di Jakarta. Hasilnya, ada 10 kelurahan yang memiliki tingkat kerawanan sosial yang tergolong tinggi.

Selain itu, kata pria yang akrab disapa Ahok itu, ada sebuah daerah yang aparatnya telah bekerja baik, tetapi kepuasan masyarakatnya rendah. Hal itu banyak terjadi di daerah-daerah yang terjadi penertiban, seperti Tanah Tinggi, Jakarta Pusat; dan Pluit, Jakarta Utara. Namun, kata dia, ada pula data yang memperlihatkan jika si pemberi nilai, dalam hal ini wali kota, memberi penilaian yang kurang teliti.

"Ada wali kota yang ngasih nilai tinggi, kayak Jakarta Barat ngasih nilai A semua. Terlalu baik nilainya. Ada juga yang pelit ngasih nilai, kayak Wali Kota Jakarta Utara, semua dikasih B," ujarnya.

Lebih lanjut, Ahok berharap agar ke depannya perbaikan nilai daerah-daerah yang memiliki tingkat kerawanan sosial yang tinggi difokuskan pada pembenahan kawasan kumuh dan peningkatan standar hidup layak.

Berikut ini 10 kelurahan yang memiliki kerawanan sosial paling tinggi:

Jakarta Pusat
1. Kelurahan Kampung Rawa
2. Kelurahan Galur
3. Kelurahan Tanah Tinggi
4. Kelurahan Kartini

Jakarta Utara
5. Kelurahan Kali Baru
6. Kelurahan Penjaringan
7. Kelurahan Ancol
8. Kelurahan Lagoa

Jakarta Timur
9. Kelurahan Kampung Melayu

Jakarta Selatan
10. Kelurahan Manggarai

Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo di Balaikota Jakarta menjelaskan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam pemetaan IPKS. Aspek itu meliputi kemiskinan, lingkungan, kesehatan, prasarana fisik, modal sosial, perekonomian, serta keamanan dan ketertiban.

Indikator kemiskinan dapat dilihat dari satu variabel, yaitu kemiskinan. Sedangkan indikator lingkungan dan kesehatan, variabelnya meliputi saluran air, tumpukan sampah, bantaran sungai, dan kejadian demam berdarah dengue (DBD).

Untuk indikator prasarana fisik, variabelnya dapat dilihat dari rawan banjir, rawan kebakaran, permukiman kumuh, dan kepadatan penduduk. Sementara indikator modal sosial dilihat dari variabel keberadaan tempat ibadah, kerja bakti, arisan, dan pembinaan sosial.

Untuk indikator ekonomi, variabelnya dapat dilihat dari keberadaan bank, pegadaian, IKKR, jasa, dan industri sedang. Sementara indikator terakhir, yakni keamanan dan ketertiban, variabelnya dapat dilihat dari kejadian tindak pidana, kejadian tawuran, dan keberadaan satuan tenaga pengamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com