Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jadi Capres, Aher Juga Dideklarasikan

Kompas.com - 14/03/2014, 16:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Hampir bersamaan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan mendapat mandat dari PDI Perjuangan untuk menjadi calon presiden RI, Jumat (14/3/2014) siang, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun dideklarasikan sebagai capres.

Pernyataan itu disampaikan dalam acara "Deklarasi Ahmad Heryawan for President" yang diadakan oleh DPP PKS Kota Bekasi.

"Deklarasi ini diadakan sebagai salah satu bentuk dukungan warga Bekasi terhadap rencana pencapresan Aher," ujar Humas DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, di Islamic Centre.

Acara digelar pada pukul 14.00 di Aula KH Noer Alie, Islamic Centre. Ada tak kurang dari 500 simpatisan Ahmad Heryawan yang memenuhi ruangan tersebut.

Para simpatisan Aher yang disebut Baraya atau Barisan Ahmad Heryawan mengenakan baju berwarna putih bertuliskan "Kang Aher For President" pada bagian belakangnya. Mereka sudah berkumpul di depan aula KH Noer Alie untuk menyambut Ahmad Heryawan.

Sekitar pukul 14.30, Ahmad Heryawan datang bersama istri mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Selain oleh simpatisan, deklarasi ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat Kota Bekasi dan tokoh buruh Kota Bekasi. Tak hanya itu, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu juga hadir pada deklarasi ini.

Kota Bekasi menjadi tempat kedua yang dikunjungi Ahmad Heryawan dalam rangka mendeklarasikan dirinya sebagai presiden. Sebelumnya, Ahmad Heryawan telah mengunjungi Kota Cianjur.

Menurut Ariyanto, dukungan kepada Ahmad Heryawan dari 500 tokoh masyarakat Kota Bekasi ini adalah imbas dari kinerja Aher yang dinilai baik.

Ariyanto juga menambahkan, mereka sudah merasakan kinerja Aher sebagai orang nomor satu di Jawa Barat sehingga mereka mendukung Aher untuk maju menjadi capres.

"Mereka dalam berbagai kesempatan mengungkapkan sangat ingin agar langkah Aher di pencapresan ini bisa sukses," katanya.

Di internal PKS, Ahmad Heryawan bukanlah calon presiden tunggal. Ahmad Heryawan masih harus bersaing dengan dua kandidat bakal calon presiden dari PKS lainnya, yaitu Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid.

"Status Pak Aher masih bakal calon presiden. Kalau untuk penetapan calon definitif, akan dilakukan Majelis Syuro PKS setelah pileg nanti," ujar Ariyanto, yang juga Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi.

Ketiga bakal calon presiden dari PKS tersebut sedang melakukan uji publik untuk menentukan siapa yang akan maju sebagai dalam pilpres mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com