Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Halte, Pemprov DKI Akan Gandeng Swasta

Kompas.com - 08/04/2014, 17:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggandeng perusahaan swasta dalam upaya melakukan pembenahan halte-halte reguler di Jakarta. Nantinya, Pemprov DKI akan menyeleksi perusahaan-perusahaan yang berminat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, setiap perusahaan peserta nantinya harus mempresentasikan terlebih dahulu konsep pembenahan halte masing-masing. Perusahaan yang dapat memenangi seleksi nantinya mendapat hak beriklan selama 20 tahun di halte tersebut.

"Jadi, peremajaan halte busnya pakai duitnya mereka. Mereka dapat hak buat iklan. Kamu boleh dapat hak ini, sekian tahun, tapi harus bayar pajak ke kita. Jadi, kita dapat pajak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Basuki menjelaskan, pembenahan halte-halte reguler merupakan salah satu upaya dalam menyukseskan program bus tingkat gratis yang nantinya akan diterapkan saat penerapan zona pelarangan sepeda motor.

Menurut Basuki, akan ada sekitar 1.000 halte reguler di Jakarta yang akan dibenahi, dalam upaya mendukung pelaksanaan program bus tingkat gratis. "Iklannya di halte-halte, kan semua bus tingkat berhenti di situ. Taruh ini di halte-halte, jadi semua halte  harus bagus. Tapi cuma halte yang sisi-sisi kiri saja," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, zona pelarangan sepeda motor rencananya akan diterapkan di Jalan HR Rasuna Said (lapangan Menteng-perempatan Mampang), Jalan Gatot Subroto (Balai Kartini-Slipi), Jalan Sudirman (Bundaran HI-Blok M), dan Monas-Kota Tua via Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

Rencananya saat zona pelarangan motor diterapkan, Pemprov DKI akan melakukan kerja sama dengan pengelola-pengelola gedung untuk penyediaan lahan parkir. Motor-motor yang akan parkir di dalam gedung nantinya akan dikenakan tarif semurah mungkin, yakni maksimal Rp 5000 selama sehari penuh.

"Kalau sudah bayar Rp 5000, sisanya gratis sampai besok pagi, itu supaya orang bisa nitipin motor di belakang-belakang gedung, lalu dari gedung langsung naik bus tingkat gratis," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com