"Sudah tau semua kan. UN lakukan apa adanya, jujur. Saya tidak pernah targetkan persentase kelulusan," ujarnya di Balaikota, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Jokowi memastikan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah siap di dalam pelaksanaan UN 2014. Sejauh ini, dia mengaku belum mendapatkan laporan adanya kendala di lapangan, baik soal laporan kecurangan atau distribusi soal yang tak baik.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan hal senada. Pihaknya tidak memfokuskan terhadap terget kelulusan. Pihaknya lebih fokus ke penerimaan kurikulum dari guru ke murid. Selain itu, pendidikan budi pekerti juga ditanamkan.
Sejak dilantik awal Maret 2014 lalu, Lasro mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan. Lasro telah mengatakan kepada mereka inti dari pendidikan, yakni bagaimana tidak hanya menuntut siswa-siswi melulu soal nilai.
"Contohnya ya CCTV itu. Apa iya harus dipakai? Saya setuju jika saya sendiri yang mengendalikan saya, bukan CCTV. Itu sih hanya pelengkap. Tapi ada mata hati, mata pikiran. Itulah yang kita tanamkan," tutur Lasro.
Jika kebaikan tersebut sudah tertanam, Lasro yakin nilai-nilai siswa-siswi bakal terdongkrak dengan sendirinya.
UN tahun ini diikuti 6.939.605 siswa se-Indonesia dengan rincian SMP/MTs dan SMPLB sebanyak 3.779.359, SMA/MA dan SMALB sebanyak 1.644.352, SMK/MAK sebanyak 1.184.744, Paket B/Wustha sebanyak 128.623 dan Paket C sebanyak 202.527. Tidak seperti tahun sebelumnya, untuk kelulusan ada perbedaan pada komposisi nilai sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.