Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Sebabkan Adik Kelas Tewas, Kepsek Terancam Dicopot

Kompas.com - 05/05/2014, 12:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Nasrudin menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah dasar negeri 09 Makasar, Jakarta Timur. Hal itu menyusul peristiwa tewasnya Renggo Khadafi, siswa kelas 4 SD oleh kakak kelasnya sendiri.

"Sanksi pasti ada. Tindakan tegas terhadap kepala sekolah akan diberikan. Sangat mungkin jabatannya dicopot," ujar Nasrudin saat dihubungi wartawan, Senin (5/5/2014) pagi.

Nasrudin menjelaskan, sanksi pencopotan itu mengacu pada peraturan pemerintah tentang disiplin PNS. Menurutnya, semua pegawai negeri sipil yang melakukan kesalahan harus menerima sanksi sesuai peraturan.

Atas perintah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, lanjut Nasrudin, pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya mensasar apakah ada unsur pembiaran dari kepala sekolah dan jajaran guru atas insiden memprihatinkan tersebut.

Tim tersebut mulai efektif bekerja pada Minggu (4/5/2014) sore kemarin. Tugas pertamanya, yakni menghimpun informasi, baik dari keluarga korban, keluarga terduga pelaku, hingga ke guru dan kepala sekolah.

"Hari ini juga kita langsung menyebarkan surat edaran kepada seluruh sekolah di Jakarta agar para pendidik mengawasi peserta didik, baik pada kegiatan belajar mengajar atau di jam istirahat," ujar Nasrudin.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Senin (28/4/2014) siang lalu, ketika waktu istirahat sekolah, Ranggo yang tengah berjalan tergesa-gesa tidak sengaja menyenggol makanan ringan seharga Rp 1.000 yang dibawa oleh kakak kelasnya, SY, hingga terjatuh. Ranggo telah meminta maaf atas ketidaksengajaannya, bahkan mengganti makanan ringan yang telah jatuh tersebut.

Namun, tindakan tersebut tidak cukup bagi SY. Keesokan harinya, SY menganiaya Ranggo. Sekujur tubuhnya dipukuli. Mulut bocah malang itu pun disumpal gagang sapu hingga mengeluarkan darah.

Jenazah bocah malang disemayamkan di kediaman Ketua RT, di Kebon Pala 1, Jalan Asri RT 10 RW 7 Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur. Jenazah telah dimakamkan di TPU Kampung Asem, Halim Perdanakusuma, Minggu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com