Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Tambahan Lebaran Sudah Bisa Dipesan Mulai 15 Mei

Kompas.com - 12/05/2014, 16:14 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta Api (KA) tambahan untuk angkutan Lebaran sudah dapat dipesan mulai Kamis, 15 Mei 2014, pukul 00.00 WIB. Untuk tambahan ini, KAI menyediakan 18 KA komersial (bisnis dan eksekutif) dan 14 KA nonkomersial (ekonomi). KA tambahan ini untuk jadwal keberangkatan 21 Juli-15 Agustus 2014.

"Ada 21.752 tempat duduk yang kita sediakan tiap harinya. Namun ingat, ini bukan hanya dari Jakarta. Dari Surabaya, Bandung juga ada," kata Kepala Humas KAI Sugeng Prijono dalam jumpa pers di kantor Jakarta Railway Center, Senin (12/5/2014).

Berikut ini daftar nama KA yang diberikan tambahan kereta:

KA komersial

1. Argo Lawu Lebaran
2. Gajayana Lebaran
3. Gumarang Lebaran
4. Purwojaya Lebaran
5. Lodaya Lebaran Pagi
6. Lodaya Lebaran Malam
7. Sancaka Lebaran
8. Jaka Tingkir
9. Kutojaya Utara Lebaran Pagi

KA nonkomersial:
1. Tawang Jaya Lebaran
2. Pasundan Lebaran
3. Kutojaya Utara Lebaran Malam
4. Kutojaya Selatan Lebaran
5. Matarmaja Lebaran
6. Kertajaya Lebaran
7. Mantab Lebaran

Keenam belas KA tersebut melayani rute pergi pulang (PP) sehingga total KA tambahan yang disediakan KAI adalah 32 perjalanan.

Sugeng menambahkan, PT KAI memprediksi jumlah penumpang Lebaran tahun 2014 sebanyak 2.042.343 orang. Jumlah prediksi itu meningkat 1,01 persen dari tahun 2013, yaitu 2.016.446 penumpang.

Dari segi prasarana, PT KAI telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik jalur yang dianggap rawan banjir atau longsor.

Pemesanan tiket KA tambahan untuk Lebaran ini dapat dilakukan di minimarket terdekat, melaluismartphone, atau menghubungi call center 121. Selain di minimarket, pemesanan bisa dilakukan 24 jam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Seperator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Seperator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Seperator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Seperator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com