Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Saint Monica Harus Bertanggung Jawab

Kompas.com - 14/05/2014, 18:06 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan terjadinya kekerasan seksual di Kelompok Bermain Saint Monica yang dilakukan oleh tenaga pengajar menjadi tanggung jawab sekolah. Hal itu, termasuk pembiayaan pemeriksaan kesehatan korban kekerasan.

"Orangtua harus segera membawa ke rumah sakit dan memastikan secara fisik dan psikologis kondisi anaknya sampai sehat yang dinyatakan oleh dokter. Biaya semua harus ditanggung pihak sekolah," kata Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi Lydia Freyani Hawadi, Selasa (14/5/2014).

Sekolah, kata Lydia, adalah pihak pertama yang bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan di dalam lingkungannya. Sebab, semua hal yang berlaku di dalam sekolah adalah produk sekolah, termasuk juga peraturan dan tenaga pendidik.

Jadi, menurut Lydia, bila terjadi pelanggaran peraturan yang melibatkan pihak sekolah, semisal tenaga pendidik, sekolah bisa menerapkan sanksi. "Sanksi dapat berupa pemecatan atau dilaporkan ke polisi agar dihukum sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Selain itu, dinas pendidikan tempat lokasi sekolah tersebut juga memiliki wewenang untuk melakukan investigasi dan memberi sanksi peringatan pertama bila terjadi pelanggaran.  "Jika dalam investigasi ternyata izin (sekolah) bermasalah misal tidak punya izin dan peraturan tatib tidak ada,  bisa dilakukan penutupan," katanya.

Seperti diberitakan, B (34) orang tua siswa Kelompok Bermain Saint Monica melaporkan dugaan kekerasan seksual yang terjadi pada anaknya L (3,5) ke Polda Metro Jaya, Selasa (13/5/2014). Menurutnya, kekerasan tersebut terjadi di dalam sekolah yang dilakukan oleh guru ekstrakurikuler tari L yang merupakan seorang perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com