Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bikin Tertawa Kakek Nenek di Panti Sosial

Kompas.com - 18/06/2014, 14:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal tegas ternyata bisa juga menghibur para orangtua lanjut usia (lansia) di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Cipayung, Jakarta Timur. Cerita Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI itu tentang pasangan lansia di Amerika Serikat mengundang tawa para orangtua tersebut.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menceritakan, beberapa tahun lalu, ia pernah berkunjung ke Amerika Serikat. Kunjungannya tersebut dilakukan saat ia masih menjadi anggota Komisi II DPR RI.

Selama di Amerika, ia tinggal bersama dengan salah seorang pria warga setempat yang usianya 80 tahun. Menurut Basuki, pria tersebut hidup sendiri karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan berkunjung hanya sesekali.

"Pas suatu malam, dia bilang gini ke saya, 'Sebentar lagi pacar saya akan datang'. Tadinya saya pikir kayak orang di Indonesia, kalau umurnya 80, pacarnya 20. Dia bilang, 'Dasar orang Indonesia, senangnya cuma dengan yang daun muda'," kata Basuki, Rabu (18/6/2014).

Mendengar itu, orangtua penghuni panti sosial tersebut spontan tertawa. Ada juga yang hanya tersenyum mendengar cerita tersebut.

Setelah itu, Basuki melanjutkan, pacar kakek tersebut tiba di rumah yang ia tinggali tersebut. Yang datang adalah seorang nenek yang berumur 76 tahun. Menurut Basuki, sang nenek tersebut tiba diantar anaknya.

"Pacarannya cuma cipika-cipiki, ngobrol-ngobrol aja 1-2 jam. Setelah itu, yang nenek-nenek itu pulang, dijemput lagi sama anaknya," tutur dia.

"Tapi, saya cerita kayak gini bukan berarti ngajarin bapak ibu buat nyari pasangan lagi. Itu kan gaya Amerika," ujarnya, yang lagi-lagi mengundang tawa para lansia itu.

Basuki mengatakan, inti dari cerita yang paparkan itu adalah bahwasanya saat seseorang telah mencapai usia lanjut, akan lebih baik apabila ia memiliki teman yang bisa selalu diajak mengobrol. Teman mengobrol, ujarnya, tidak berarti harus menjadi pasangan.

"Ibu saya jadi janda saat umur 51. Pernah ada yang mau nyariin dia jodoh. Tapi, dia tidak mau. Dia lebih milih sendiri. Jadi janda ada baiknya, jadi duda ada baiknya. Yang penting, ada teman mengobrol," katanya lagi.

"Karena itu, saya senang jika bapak ibu aktif di perkumpulan, majelis taklim. Biar ada teman untuk mengobrol. Yang penting yang diobrolin jangan bisik-bisik 'Nanti mau pilih (calon presiden) nomor 1 atau 2,'" selorohnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com