Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, benda diduga bom tersebut tidak dibakar dan tidak pecah.
"Ada orang tak dikenal melempar sebuah botol Kratingdaeng yang ada sumbunya. Di dalamnya ada cairan diduga minyak, namun tidak disundut, hanya dilempar. Tidak dibakar dan tidak pecah," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/7/2014).
Hingga saat ini, lanjutnya, Polda Metro Jaya bersama Polsek Pancoran telah mengamankan lokasi dan terus menelusuri motif pelemparan benda diduga bom tersebut. Menurut Rikwanto, saksi di sekitar yang merupakan penjaga keamanan hanya mendengar gemerincing botol yang digelindingkan.
"Pelaku tidak jelas juga, tahunya ada suara gemerincing botol yang digelindingkan. Dia hanya lihat botol saja," ujarnya. Bersama botol tersebut, kata Rikwanto, juga tidak ada pesan tertulis yang menyertainya.
Sebelumnya diberitakan, kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Jumat (11/7/2014) pukul 00.40 WIB. Suara lemparan terduga bom molotov tersebut yang berada di basement gedung. JSI merupakan lembaga survei yang melakukan quick count untuk TV One. Hasil hitung cepat JSI memenangkan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.