Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangkan Prabowo di Bekasi, Wali Kota Bekasi Janji Terima Hasil KPU

Kompas.com - 21/07/2014, 14:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Sebagai Ketua Tim Sukses pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan akan menerima semua hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014. Meskipun nantinya KPU memutuskan pasangan nomor urut 1 itu kalah.

"Tugas saya sudah selesai, saya sudah memenangkan capres nomor 1 di wilayah Bekasi. Kalau untuk nasional, kita harus terima siapa pun yang menang," ujar Rahmat Effendi di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (21/7/2014).

Rahmat Effendi mengatakan, tugasnya sebagai tim sukses Prabowo-Hatta di Bekasi sudah mencapai target. Prabowo-Hatta menang di 11 kecamatan dari 12 kecamatan di Bekasi sehingga tugasnya sudah terpenuhi.

Namun, apabila capres dukungannya kalah di tingkat nasional, Rahmat Effendi mengaku akan menerimanya. Rahmat Effendi menambahkan siapa pun pemenang hasil Pemilihan Presiden 2014 ini, dia berharap, akan membawa kemajuan pada bidang demokrasi, hukum, dan pembangunan.

"Kita berharap mau nomor 1 atau nomor 2 yang menang, harus membawa Indonesia semakin maju di bidang demokrasi, hukum, dan pembangunan," ujarnya.

Sebelumnya, rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pada Pemilihan Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi telah selesai dilaksanakan.

Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menang hampir di semua kecamatan. Hanya satu kecamatan yang memenangkan pasangan capres nomor 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Hasilnya, pasangan Prabowo-Hatta menang 54,72 persen atau sebanyak 671.405 suara. Sementara itu, pasangan calon kepala negara nomor urut 2 Jokowi-JK hanya mendapatkan suara sekitar 45,28 persen atau sebanyak 555.525 suara. Suara tidak sah di Kota Bekasi ada sekitar 10.831.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com