Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Tiket Kereta, Anggi Ikut Mudik Gratis

Kompas.com - 21/07/2014, 17:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang warga Rawalumbu, Anggi (45), berangkat ke kampung halamannya di Yogyakarta dengan program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sore ini.

Dia bersama dengan dua anak dan ratusan warga lain berkumpul di Lapangan Multiguna, Bekasi. Anggi bercerita, sebelum mengikuti program mudik gratis, dia sempat ingin mudik dengan kereta api. Namun, tidak jadi karena Anggi dibuat kesal dengan sulitnya pembelian tiket kereta api dengan sistem online.

"Saya kesal kehabisan tiket kereta terus. Saya sudah tunggu nih beli tiket kereta online, masuknya susah. Waktu akhirnya bisa, eh sudah habis. Habis sama siapa coba," ujar Anggi saat menunggu keberangkatan mudik gratis di Lapangan Multiguna, Senin (21/7/2014) petang.

Menurut Anggi, pembelian tiket kereta lewat online tidak efektif karena situs sulit diakses. Bahkan, dia lebih memilih pembelian tiket ke cara lama.

"Saya mah mendingan mengantre deh daripada online," ujar wanita itu.

Karena tak berhasil membeli tiket kereta, akhirnya Anggi sempat membatalkan niat untuk pulang kampung. Namun, tiba-tiba tetangganya memberitahu ada program mudik gratis dari Pemprov Jabar.

Anggi pun antusias dan langsung mendaftar. Kata Anggi, pendaftarannya sangat mudah. Berbeda dengan membeli tiket kereta.

Di Lapangan Multiguna, Anggi bertemu dengan warga lain yang telah mengikiti program serupa tahun lalu. Melihat itu, Anggi berkesimpulan program ini memang bagus untuk warga. Sore ini, ratusan warga Bekasi berkumpul di Lapangan Multiguna untuk berangkat pulang ke kampung halaman dalam program Mudik Gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dinas Perhubungan Bekasi menyediakan 10 bus dengan kapasitas 44 penumpang di satu bus. Kuota sebanyak 440 penumpang itu penuh diserbu warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com