Arry segera membawa temannya ke Polsek Tebet untuk meminta surat pengantar ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
”Surat pengantar ini diperlukan karena luka tusuk disebabkan oleh kejahatan. Jadi jelas si Arif itu korban dan bukan penjahat,” ujarnya.
Meskipun sudah dalam kondisi lemah, nyawa Arif bisa diselamatkan. Luka tusuknya segera dijahit. Dari hasil pemeriksaan, luka sedalam 2 sentimeter dan lebar 3 sentimeter itu tidak berbahaya.
Selain luka itu, di perut Arif juga terdapat dua luka baret. Setelah menerima perawatan, Arif langsung meninggalkan RSCM karena khawatir apabila menginap, biaya perawatan yang akan ditanggung mahal.
”Sejumlah warga setempat langsung mencari Gondrong hingga ke Jatinegara dan Tebet, tapi sampai sekarang dia belum ditemukan,” ujar Arry.
Sejumlah warga menduga, Gondrong sudah kabur menggunakan kereta. Namun, warga tidak bisa menduga tujuan yang diambil Gondrong. Warga mengenal Gondrong sebagai orang yang kasar dan suka mabuk minum-minuman beralkohol.
Kasus penusukan ini sekarang sedang diusut Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Petugas piket di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, mengakui bahwa kasus itu ditangani oleh mereka.
Halte tempat peristiwa penusukan itu memang cukup rawan pada malam hari. Selain gelap karena tidak ada lampu penerangan, lokasi itu juga jarang dilintasi orang.
Tidak jauh dari halte ini, terdapat sejumlah lapak pemulung dan kantor militer. (A15)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.