Situasi ini dimanfaatkan para pedagang kaki lima untuk menjajakan dagangan. Mereka menawarkan makanan, minuman, bahkan minuman, aksesoris, pakaian, dan lain-lain.
Sementara itu anak-anak memanfaatkan berbagai wahana permainan seperti perosotan, motor mini, kereta mini, dan komedi putar anak.
Karena sinar matahari yang cukup terik, tidak banyak pengunjung jarang terlihat berada di jalur tengah Monas. Warga memilih tempat-tempat yang cukup teduh, seperti di bawah pohon-pohon besar. Di tengah tugu Monas sendiri, kumpulan warga nampak berteduh atau berduduk santai di anak tangga.
Salah satu pengunjung Monas, Lestari (31), mengatakan memanfaatkan libur di lebaran kedua untuk berwisata dengan suami dan dua orang anaknya.
"Cuma jalan-jalan sama keluarga. Kemarin kan sudah silaturahim sama keluarga di Lebaran pertama. Jadi sekarang kita mau jalan-jalan ke Monas," kata warga Pancoran, Jakarta Selatan tersebut.
Lestari menuturkan, kebiasaan jalan-jalan itu sudah menjadi hal rutin di lebaran kedua dalam beberapa tahun. Ia tidak mudik karena merupakan warga asli Betawi.
Pada tahun sebelumnya dia berwisata di Kebun Binatang Ragunan. "Sekarang mau nyoba-nyoba yang beda, jadi di Monas aja," ujar Lestari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.