Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Gugatan Prabowo di MK, KPU Jaktim Buka 1.400 Kotak Suara

Kompas.com - 31/07/2014, 16:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur membuka lebih dari seribu kotak suara di wilayah Jakarta Timur berkaitan dengan gugatan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Joko Widodo terhadap KPU (Pusat) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Data atau dokumen pada kotak suara yang dibuka ini, akan dijadikan bukti oleh KPU atas gugatan terhadap mereka di MK. Ketua KPU Jakarta Timur Nurdin mengatakan, pembukaan kota suara di wilayahnya itu juga dilakukan serempak di wilayah DKI Jakarta lainnya.

"Jadi sesuai dengan surat edaran KPU RI terkait pembuktian data atas gugatan di MK oleh tim pasangan calon nomor urut satu, di Jakarta Timur akan ada sekitar 1.400 lebihlah, kota suara yang akan dibuka," kata Nurdin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/7/2014).

Menurut Nurdin, jumlah tersebut masuk dalam sekitar 5800 kota suara yang akan dibuka di seluruh wilayah DKI.

Beberapa data yang nantinya digunakan sebagai bukti meliputi form BKPTP atau pemilih khusus, fotokopi KTP, daftar hadir pemilih atau A7, surat A4 dan A5, serta lainnya. Dokumen dan data ini akan diserahkan kepada KPU pusat.

"Data tersebut akan kita kirim ke KPU RI untuk jadi data di MK," ujar Nurdin.

KPU Kota telah menginformasikan soal pembukaan kotak suara itu kepada kedua pasangan calon presiden. Meskipun demikian tidak ada undangan kepada keduanya untuk menghadirkan saksi.

"Pertama pada prinsipnya mereka memahami ini. Kedua, sudah ada surat informasi yang kita kirimkan ke tim pasangan calon bahwa untuk ambil data, itu di dalam kota suara. Memang pada saat pembukaan kotak, walaupun saksi tidak hadir, tetapi proses tetap berjalan. Yang penting, di situ ada Panwaslu dan kepolisian," jelas Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com